Intisari-Online.com - Ekskavasi situs Goa Harimau di Desa Padang Bindu, Semidang Aji, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan berhasil mengangkat puluhan kerangka individu homo sapiens. Hingga sekarang, masih tersisa puluhan kerangka yang terpendam di lantai goa dan belum sempat terekskavasi.
Sejak ekskavasi pertama tahun 2009 sampai yang ketujuh tahun 2014, Tim Penelitian situs Goa Harimau berhasil mengekskavasi 78 kerangka homo sapiens dari penggalian 42 kotak. Pada setiap kotak rata-rata ditemukan sekitar dua kerangka individu.(Baca juga: Bersihkan Kebun, Keluarga Ini Justru Temukan Kuburan Massal)
Ketua Tim Penelitian situs Goa Harimau dari Pusat Arkeologi Nasional Adhi Agus Oktaviana mengatakan, sampai ke ekskavasi ketujuh baru sekitar 60 persen kerangka yang bisa terekskavasi.
“Masih ada puluhan kerangka yang terpendam. Karena keterbatasan waktu, kami memfokuskan diri untuk mengekskavasi 78 kerangka terlebih dulu,” ucap dia, di Ogan Komering Ulu, Sumsel, Kamis (29/5/2014).
Selain menjadikannya kuburan massal, diduga kuat homo sapiens juga memanfaatkan Goa Harimau sebagai tempat hunian. Indikasi itu menguat dengan ditemukannya bekas-bekas aktivitas pembakaran pada lapisan tanah serta penemuan batu rijang yang biasa digunakan sebagai alat bantu.(Baca juga: Inikah Kuburan Massal Terbesar Korban Genosida Tentara Serbia?)
“Batu rijang dibuat sedemikian rupa agar memiliki ketajaman di salah satu sisinya. Kami juga menemukan sejenis kerang-kerangan yang pernah dibakar dan dipotong. Kerang-kerangan ini kami perkirakan juga dikonsumsi homo sapiens,” kata Koordinator Lapangan Tim Penelitian Arkeologi situs Goa Harimau M Ruly Fauzi dari Center of Prehistory and Austronesian Studies. (kompas.com)