Find Us On Social Media :

Indeks Kebahagiaan Indonesia 2013: Orang Kota Lebih Bahagia Dibanding Orang Desa

By Ade Sulaeman, Jumat, 6 Juni 2014 | 08:00 WIB

Indeks Kebahagiaan Indonesia 2013: Orang Kota Lebih Bahagia Dibanding Orang Desa

Intisari-Online.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan survei terbaru bernama Indeks Kebahagiaan Indonesia. Indeks Kebahagiaan Indonesia pada tahun 2013 berada pada skala 65,11. Salah satu hasil yang menarik adalah temuan bahwa orang kota lebih bahagia dibanding orang desa.

Adapun indeks 100 merefleksikan kondisi sangat bahagia. Sedangkan indeks 0 menggambarkan kehidupan individu yang sangat tidak bahagia.

Kepala BPS Suryamin mengatakan indeks kebahagiaan dilakukan pada 10.000 rumah tangga responden. Setiap kota ataupun desa mempunyai perwakilan responden namun tidak menyeluruh.(Baca juga: 10 Negara dengan Indeks Kebahagiaan Tertinggi

Suryamin menjelaskan, indeks kebahagiaan mencakup indikator kepuasan terhadap 10 domain kehidupan yaitu pekerjaan, pendapatan rumah tangga, kondisi rumah dan aset, pendidikan, kesehatan, keharmonisan keluarga, hubungan sosial, ketersediaan waktu luang, kondisi lingkungan, serta kondisi keamanan.

Ada beberapa hasil indeks kebahagiaan Indonesia yang menarik. Ambil contoh, penduduk yang statsunya belum kawin dan kawin cenderung serupa indeks kebahagiaannya yaitu sekitar 65. Mereka yang berstatus cerai lebih rendah indeks kebahagiaannya, yakni cerai hidup bernilai 60,55, sementara yang cerai mati bernilai 63,49.

Temuan menarik lainnya adalah orang kota lebih bahagia dibanding orang desa. Hal ini terlihat dari data berikut ini: perkotaan indeksnya 65,92 sedangkan masyarakat yang hidup di desa indeksnya 64,32.

"Ada kecenderungan dengan makin banyaknya anggota rumah tangga dari 1 sampai dengan 4 orang, indeks kebahagiaan cenderung semakin tinggi. Jika 5 atau lebih, indeks kebahagiaan semakin rendah," ujar Suryamin dalam konferensi persnya di Jakarta, Senin (2/6).

Suryamin bilang, alasan dilakukannya indeks kebahagiaan Indonesia adalah karena pihaknya yang perlu mengikuti perkembangan statistik nasional dan dunia. Negara luar sendiri sudah mempunyai indeks kebahagiaan. Ambil contoh negara di Asia Tenggara yang sudah mempunyai indeks kebahagiaan adalah Filipina. (kontan.co.id)