Find Us On Social Media :

Ekspektasi Rendah, Indeks Kebahagaian Indonesia Cukup Tinggi

By Ade Sulaeman, Kamis, 5 Juni 2014 | 20:00 WIB

Ekspektasi Rendah, Indeks Kebahagaian Indonesia Cukup Tinggi

Intisari-Online.com – Di tengah berbagai kekurangannya, ternyata indeks kebahagiaan Indonesia tergolong cukup tinggi. Hal ini terlihat dari hasil survei yang menunjukkan indeks kebahagiaan Indonesia mencapai 65,11 pada skala 0-100.

Muncul dugaan bahwa hal ini disebabkan oleh ekspektasi yang tidak tinggi dari masyarakat Indonesia. Sebagai rujukan dari dugaan tersebut, berikut ini petikan wawancara beberapa warga Indonesia.(Baca juga: 10 Negara dengan Indeks Kebahagiaan Tertinggi

Muhammad Ibrohim (31), pemilik rumah makan puas dengan penghasilan Rp4,8 juta – Rp7,2 juta per bulan. “Yang penting uang tabunan cukup untuk bayar kontrakan, belanja kebutuhan pokok, menonton film di bioskop dan biaya ke dokter sewaktu-waktu,” tuturnya.

Abmi Handayani (27), penerjemah lepas, menunda menikah dengan alasan itu bukan tolak ukur kebahagiaan. “Yang terpenting itu hidup mandiri dan melakukan pekerjaan yang disukai,” jelasnya.

Menanggapi beberapa tanggapan masyarakat tersebut, Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Imawan menyatakan kultur masyarakat menentukan indeks kebahagiaan. Contohnya kultur masyarakat Indonesia yang mudah menerima kenyataan.

Faktor tersebut juga berkombinasi dengan ekspektasi masyarakat yang tidak terlalu tinggi menghasilkan indeks kebahagiaan Indonesia cukup tinggi. (Kompas CETAK)