Find Us On Social Media :

Plester Berubah Warna

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 29 Juni 2014 | 06:00 WIB

Plester Berubah Warna

Intisari-Online.com – Plester pembalut luka (bandage) sudah menjadi perlengkapan standar dalam kotak P3K. Para peneliti di Fraunhofer Research Institution di Munich, Jerman, mengembangkan plester pembalut luka ini sehingga daya sembuhnya lebih ampuh. Plester yang berubah warna.

Kelebihan plester berubah warna ini adalaah ada pada daya serap plester yang mengikuti derajat keasaman atau kebasaan (pH) dari kulit. Biasanya kulit yang sehat dan dalam proses penyembuhan kondisinya agak asam dengan nilai pH antara 5 atau 6.  Jika nilai ini meningkat menjadi gugus yang bersifat alkali, itu menandakan luka mengalami infeksi.

Jika nilai pH pasien antara 6,5 – 8,5, plester berubah warna menjadi ungu. Indikator warna ungu ini memudahkan pasien dan dokter untuk memonitor infeksi yang terjadi tanpa perlu mencopot plester. Karena jika dicopot plester ini justru membuat luka terserang kuman.

Plester yang diuji di German Hospital’s Dermatology Clinic ini, nantinya akan dilengkapi sensor optik yang mampu mengukur nilai pH dan sekaligus menampilkan hasilnya di layar monitor. Sehingga akan didapat data akurat mengenai kondisi luka dan proses pemulihan luka yang sedang berlangsung. (Intisari)

Baca juga: Plester listrik.