Find Us On Social Media :

Mencari Standar Kecantikan, Esther Honig Ingin Wajahnya di-Photoshop di Berbagai Negara

By Ade Sulaeman, Jumat, 27 Juni 2014 | 19:45 WIB

Mencari Standar Kecantikan, Esther Honig Ingin Wajahnya di-Photoshop di Berbagai Negara

Intisari-Online.com – Penasaran dengan standar kecantikan, Esther Honig, seorang jurnalis lepas di Kansas City, AS,  meminta wajahnya di-Photoshop oleh orang-orang dari 25 negara, termasuk Indonesia.

Melalui proyek yang dinamakan “Before & After”, Honig ingin melihat standar kecantikan di berbagai negara. Dia berasumsi bahwa standar kecantikan itu tergantung budaya yang ada di suatu masyarakat.

Ide ini muncul saat dirinya bekerja sebagai menajer media sosial. Saat itu dia menemui beberapa pekerja lepas yang sedang mencari pekerjaan memiliki kemampuan Photoshop.(Baca juga: Inilah Foto Pertama yang Diolah dengan Photoshop

“Saya beranggapan bahwa mereka yang memiliki kemampuan Photoshop tersebut dapat mewakili preferensi masing-masing terhadap standar kecantikan,” tutur Honig.

Esther Honig pun kemudian mengirimkan foto dirinya saat tidak menggunakan riasan wajah kepada beberapa pekerja lepas, yang mewakili 25 negara termasuk Indonesia. Para pekerja lepas ini diharapkan mem-Photoshop foto dirinya sesuai standar kecantikan yang mereka miliki.

Hasil awalnya memang sangat menarik, masing-masing foto, berikut standar kecantikan yang diwakilikinya, memiliki keunikan sendiri-sendiri. Namun, lebih lanjut, Honig justru merasa bingung karena saat dambil dalam tingkat global “Kecantikan ideal itu hanya bersifat ilutif,” ujarnya.

Penasaran dengan foto-foto Esther Honig yang sudah direkayasa, silakan kunjungi laman ini. (kompas.com)