Penulis
Intisari-Online.com – Tahukah Anda, 95% obat tetes mata yang kita teteskan ke mata kita terbuang percuma? Sebagian besar obat hilang saat berkedip atau saat obat tercampur dengan air mata atau menetes ke rongga hidung. Hati-hati kalau sampai ini terjadi, sebab obat dapat terserap ke peredaran darah dan menyebabkan efek sampingan yang serius seperti masalah jantung.
Agar kesia-siaan itu tak terjadi, sebuah lensa kontak berdesain khusus digunakan sebagai media “penanam obat” ke mata. Obat ini kemudian akan masuk ke mata akibat adanya pori-pori kecil seukuran sepermiliar meter yang terdapat di lensa kontak bagian belakang (yang kontak dengan mata). Lebar pori-pori bisa diatur dengan mengubah kombinasi materi lensa.
Temuan para ahli Bioengineering and Nanotechnology University of Florida ini bertujuan utama untuk membantu penderita glaukoma. Tanpa perawatan yang tepat, 90% penderita akan mengalami kebutaan.
Menurut Edwin Chow and Dr. Yang Yi-Yan, lensa kontak ini juga bisa dipakai untuk sumber air mata buatan bagi mereka yang tergolong bermata kering. Temuan ini sudah dipatenkan dan para ahli sudah mengujicobakan pada binatang. Namun, masih dibutuhkan tes lebih jauh sebelum dipasarkan.
Hanya saja, memakai lensa kontak tentu tidak segampang meneteskan obat tetes mata. (TST – Intisari)