Find Us On Social Media :

Mahasiswa Teknik Cenderung Berumur Panjang

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 6 Juli 2014 | 07:00 WIB

Mahasiswa Teknik Cenderung Berumur Panjang

Intisari-Online.com – Boleh percaya, boleh tidak. Namun, begitulah hasil sebuah penelitian: mahasiswa kedokteran dan mahasiswa teknik cenderung berumur panjang serta makmur. Penelitian itu dilakukan oleh Peter McCarron dan koleganya di Queens University Belfast, Irlandia Utara. Respondennya meliputi 10.000 pria lulusan Glasgow University, yang masuk ke universitas itu pada tahun 1948 dan 1968.

Para peneliti juga menemukan bahwa mahasiswa teknik, sains, dan kedokteran secara mendasar memiliki risiko tinggi kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan mahasiswa seni, jadi mahasiswa teknik cenderung berumur panjang.  Namun, mahasiswa kedokteran merupakan golongan terbesar yang meninggal akibat alkohol dan bunuh diri atau korban kejahatan. Mereja juga perokok berat selama menjadi mahasiswa, diikuti mahasiswa hukum.

Ihwal mahasiswa seni, mereka memiliki risiko terbesar terkena kanker paru-paru atau penyakit kardiovaskuler. “Kami berspekulasi bahwa kebiasaan sosial mereka selepas universitaslah penyebabnya,” kata McCarron kepada NewScientist.com. Sementara tingginya angka kematian akibat alkohol dan bunuh diri pada kalangan mahasiswa kedokteran mencerminkan penderitaan panjang dan ketegangan yang mereka alami setelah menjadi dokter.

(Baca juga: Rahasia Umur Panjang: Hidup Sederhana)

Tingkat kematian rendah pada ilmuwan, dokter, serta perekayasa dapat merefleksikan faktor ekonomi dan sosial mereka. “Kami menduga karena mereka mudah memperoleh pekerjaan dan lebih stabil sehingga bisa memperolah pendapatan yang lebih bagus,” duga McCarron. Bagaimana penjelasan soal mahasiswa seni? Menurut McCarron, karena mereka berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Kini, tim McCarron beralih meneliti kalangan wanitanya. Mereka memberi catatan, penleitian ini bebas dari kepentingan pihak lain! (Intisari)