Find Us On Social Media :

Penerjemah, Jembatan Sastra Indonesia untuk Mendunia

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 11 Juli 2014 | 08:00 WIB

Penerjemah, Jembatan Sastra Indonesia untuk Mendunia

Intisri-Online.com - Salah satu masalah sastra Indonesia adalah sulitnya menembus pasar internasional. Penyebabnya adalah tidak adanya agen sastra Indonesia yang mumpuni. Oleh sebab itu, tuntutan terbesar sekarang adalah menemukan penerjemah yang cerdas. Penerjemah berfungsi sebagai jembatan sastra Indonesia untuk mendunia.

Begitulah yang diutarakan Ratih Kumala, seperti dilansir Kompas. Penulis novel Tabula Rasa itu mengatakan, dengan penerjemah yang cerdas dan mumpuni, unsur keterbacaan karya dapat tersampaikan dengan benar bagi pembaca internasional.

Saat ini, kesustraan yang maju dan dikenal dunia umumnya berbahasa Inggris dan Prancis. Padahal, jika digali secara maksimal, karya-karya non-bahasa Inggris dan Prancis tidak kalah menawan. Mungkin saja lebih baik.(Baca juga: Alice Munro, Peraih Nobel Sastra Setara Chekov

Ratih juga dengan tegas membantah anggapan beberapa pengarang Indonesia yang menyebut karya-karya Indonesia tidak dilirik oleh internasional. “Tahun depan di ajang Frankfurt Bookfair, itu tema besarnya adalah Sastra Indonesia. Mata dunia akan melihat sastra kita. Tinggal kita, bisa atau tidak menyuguhkan sastra kelas dunia?” ujar Ratih. Salah satu syaratnya, seperti sudah disinggung, dibutuhkan penerjemah yang mumpuni sebagai jembatan sastra Indonesia untuk mendunia.(Baca juga: Budi Darma: Menulis adalah Menata Hidup

Untuk diketahui, Frankfrut Book Fair dianggap sebagai pameran buku terbesar di dunia. Kegiatan ini biasanya dihelat pada pertengah Oktober berlokasi di halaman Frankfurt Trade Fair di Frankfurt am Main, Jerman.

Kita berharap, ajang bisa memberi solusi terhadap perkembangan, paling tidak sebagai jembatan sastra Indonesia untuk ke depannya. Tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di dunia internasional.