Find Us On Social Media :

Karyawan Google Pintar Tapi Terisolasi

By Agus Surono, Sabtu, 2 Agustus 2014 | 10:00 WIB

Karyawan Google Pintar Tapi Terisolasi

Intisari-Online.com - Seorang karyawan Google menuliskan pengalamannya selama bekerja di perusahaan tersebut.

Di blognya, Apenwarr, Avery Pennarun, insinyur yang bekerja pada Google Fiber memuji Google dan para karyawannya.

"Saya terus kagum pada kepintaran orang-orang di tempat ini. Hampir semua orang di berbagai bagian membuatku terkejut dan kagum atas kepintaran mereka," katanya seperti dikutip dari Business Insider.

 Tetapi, Pennarun mengatakan orang pintar memiliki masalah, terutama (walau tidak selalu) ketika anda menempatkan mereka dalam kelompok besar. 

Masalahnya adalah mereka memiliki kemampuan untuk merasionalkan hampir segala sesuatu secara meyakinkan. Karena orang pintar terutama yang memiliki keahlian di bidang komputer cenderung berpikir secara logis, mereka selalu mencari alasan yang masuk akal untuk mendukung kesimpulan.

Mereka juga cenderung menghindari kenyataan dunia yang kacau karena tidak sesuai dengan hasil yang rasional dan logis tadi. Hal ini akan menyebabkan kepercayaan yang salah arah dalam hidup mereka.

Di Google contohnya, sebuah proyek bisa dirasionalisasikan dengan mudah, kata dia.

"Bekerja di sebuah perusahaan yang besar dan sukses membuat anda semakin terisolasi. Jika anda memilih tetap seperti itu, anda bisa mengabaikan segala fakta yang tidak menyenangkan di dunia ini," ujarnya.

"Anda bisa membuat keputusan berdasarkan apapun masukan yang anda tentukan. Sukses tidaknya proyek anda di pasaran, menjadi tidak begitu penting, yang terpenting adalah proyek tersebut akan dibatalkan atau tidak, sebuah keputusan yang ditentukan oleh atasan dari atasan anda yang menjadi satu-satunya dunia luar yang tidak bisa diprediksi dan tidak menyenangkan bagi anda serta terlihat seperti memilih proyek secara acak tanpa melihat kualitas kontribusi anda," imbuhnya.

"Ini adalah sebuah lingkungan yang membuatmu sangat mudah untuk menyatakan bahwa semua kesuksesan anda (proyek tidak dibatalkan) adalah keberhasilan tim anda. Dan semua kegagalan anda (proyek dibatalkan) merupakan salah orang lain," katanya.

Jumlah pengguna akhir dan keuntungan yang didapat jarang berpengaruh pada hal tersebut. "Proyek tidak harus menguntungkan, kami untung jika orang menghabiskan lebih banyak waktu mereka untuk online," ujarnya.

“Proyek tidak perlu menguntungkan, kita bisa menggunakannya untuk mendapatkan lebih banyak data pengguna. Para pengguna tidak senang, tapi mereka demikian hanya karena mereka enggan berubah. Dan seterusnya,” kata dia.