Penulis
Intisari-Online.com - Laurens Bahang Dama, ketua Komisi V DPR meninggal dunia saat menyelamatkan anaknya yang tersengat listrik di kediamannya, Denpasar, Bali, Rabu (13/8/2014). Belajar dari kejadian tersebut, berikut ini cara menyelamatkan orang yang tersengat listrik.
1. Jangan membahayakan diri sendiri. Jika korban masih dalam kontak dengan arus listrik, kita harus berhati-hati jangan sampai kita justru menjadi korban. Menyentuh korban atau sumber listrik bukanlah pilihan yang tepat.(Baca juga: Saat Banjir, Selain Penyakit, Sengatan Listrik Wajib Juga Diwaspadai!)
2. Hentikan arus. Sebelum mengambil langkah-langkah lain, kita harus memastikan korban terbebas dari arus listrik. Ada dua cara untuk melakukannya. Cara pertama adalah dengan mematikan arus dari sakelar terdekat. Jika sakelar tidak ditemukan, ambil langkah kedua, yaitu memindahkan korban menggunakan benda-benda yang non-konduktif seperti kayu, selimut atau tali. Jika korban masih menggenggam sumber listrik, ketuk tangan korban menggunakan tongkat atau handuk kering.
3. Cara menyelamatkan orang yang tersengat listrik beriktunya adalah segera hubungi rumah sakit atau pusat kesehatan terdeka, minta mereka membawa AED (Automatic External Defibrilator) sebagai pertolongan pertama. Jangan lupa hubungi pihak PLN jika sumber listrik belum bisa dimatikan.
4. Jika korban tidak sadar, periksa apakah mereka masih bernafas dan jantung mereka masih berdetak. Jika salah satu atau keduanya tidak ada, dan Anda mampu, berilah bantuan pernapasan dan/atau CPR.
5. Jangan pernah mencoba memindahkan korban lebih jauh kecuali mereka berada dalam bahaya lain. Luka lain, terutama luka dalam, kadang tidak kita lihat dan sadari keberadaannya.(Baca juga: Hati-hati, Menggunakan Sikat Gigi Listrik)
6. Tutupi tubuh korban menggunakan selimut dan temani mereka sampai bantuan datang. Jangan pernah biarkan mereka sendirian. Ini perlu dilakukan untuk mencegah atau mengurangi syok yang korban alami.
Cara menyelamatkan orang yang tersengat listrik di atas tak hanya berguna untuk menyelamatkan nyawa korban, namun juga nyawa kita yang menolongnya. (kompas.com, wikihow.com)