Find Us On Social Media :

Jack Andraka, Remaja 15 Tahun Temukan Pendeteksi Kanker Pankreas

By Lila Nathania, Rabu, 27 Agustus 2014 | 15:00 WIB

Jack Andraka, Remaja 15 Tahun Temukan Pendeteksi Kanker Pankreas

Intisari-Online.comKanker pankreas sering disebut sebagai salah satu kanker paling agresif dan mematikan. Penyebabnya adalah kebanyakan orang yang didiagnosa menderita kanker pankreas sudah berada dalam stadium akhir. Oleh karenanya dunia gempar ketika Jack Andraka, remaja 15 tahun temukan pendeteksi kanker pankreas.(Baca juga: Ingat, Kanker Selalu Ada Gejalanya!

Jack Andraka hanyalah siswa sekolah menengah atas ketika menemukan pendeteksi kanker pankreas ini. Para peneliti sangat terkesan dengan temuannya karena saat itu belum pernah ditemukan alat sejenis.

Berkat penemuannya tersebut Andraka berhasil memenangkan hadiah pertama ajang Intel International Science Fair. Ia mengalahkan 1.500 kontestan lain dan mendapatkan hadiah sebesar 100.000 dollar AS.

Andraka adalah pemuda asal pinggiran kota Baltimore yang mulai tertarik dengan ide ini ketika keluarga temannya meninggal karena kanker pankreas. Ia kemudian mencari informasi sebanyak informasi di internet serta membaca artikel-artikel ilmiah terkait kanker pankreas.

Andraka akhirnya membuat proposal penelitian kemudian mengirimnya ke 200 peneliti. Ia ditolak oleh 199 peneliti. Hanya Dr. Anirban Maitra yang menerima ide tersebut karena penasaran dengan ide Andraka.

Selama tujuh bulan Andraka berkutat di laboratorium hingga satu hari ia menemukan bahwa tesnya berjalan baik. Tes itu didasarkan pada kadar mesothelin, jenis protein yang diproduksi tubuh dalam tahap awal kanker pankreas. Ia mengambil setetes sampel darah pasien dan bisa mendeteksi mesothelin ini untuk mencari tahu apakah seseorang mengidap kanker pankreas.(Baca juga: Deteksi Dini Kanker Prostat

Temuan Andraka memang masih harus banyak dikembangkan agar bisa berfungsi secara maksimal. Akan tetapi Jack Andraka, remaja 15 tahun penemu pendeteksi kanker pankreas ini tentu akan terus diingat oleh dunia (CBSNews).