Find Us On Social Media :

Bos, Gajiku Naikin Dong ...

By Agus Surono, Rabu, 15 Juni 2011 | 17:19 WIB

Bos, Gajiku Naikin Dong ...

Idealnya, karyawan digaji sesuai keringat yang diteteskan saat bekerja. Hanya saja, menyelaraskan kucuran keringat dengan kucuran rupiah jelas tak mudah. Alhasil, apa yang diberi versi perusahaan bisa diartikan macam-macam oleh karyawan. Jika merasa kurang, bagaimana cara meminta tambahan?

Ada banyak faktor eksternal yang mempengaruhi seseorang menimbang ulang gaji yang telah diterimanya. Yang utama adalah kenaikan harga yang kian mencekik kantong. Selain itu, dari mulut ke mulut tiba ke telinga si karyawan, bahwa di perusahaan lain, dengan pangkat yang sama dengan dirinya, ternyata gaji yang diterima tiga kali lebih besar misalnya. Sementara faktor internal ingin lebih dihargai, karena dari dulu gajinya tak pernah naik.

Namun, sebelum minta naik gaji, sebaiknya lihat dulu kondisi keuangan perusahaan. Jika perusahaan sedang menuju ke kebangkrutan, lalu karyawan minta naik gaji, itu sih namanya kurang tahu diri. Yang paling penting, lihat diri sendiri apakah Anda sudah pantas mendapatkan kenaikan gaji.

Pantas tidaknya bisa dihitung dari manhour per jam berapa, lalu dihitung berapa gaji sebulan. Pemohon bisa membawa rekam jejak prestasinya untuk mendukung permintaannya. Dari situ bisa dilihat apakah kita menghargai terlalu tinggi atau sebaliknya, layak mendapat gaji lebih besar.

Galibnya maju perang, hasil dari permohonan naik gaji ini, tentu bervariasi. Bisa kalah, bisa juga menang. Katakanlah, jika permintaan ditolak, hendaknya harus dipahami dengan sikap positif. Barangkali keadaan perusahaan belum memungkinkan untuk menaikkan gaji karyawannya. Atau kinerja yang bersangkutan memang masih "pas bandrol", belum melebihi target perusahaan.

Sebaliknya, jika permintaan diluluskan, karyawan wajib berjanji untuk minimal bisa mempertahankan prestasi yang telah dicapai. Kalau mungkin, ia dapat meningkatkan kinerja, agar kelak bisa melebihi target yang disepakati. Bagaimanapun perusahaan tak akan berdiam diri terhadap prestasi luar biasa yang dicapai karyawannya.

Ada tips dan trik, agar tanpa menuntut dan mengajukan proposal naik gaji, kenaikan gaji Anda tetap dipertimbangkan atasan.

  1. Tunjukkan kinerja yang baik.
  2. Tumbuhkan sisi positif diri pribadi.
  3. Jangan melanggar peraturan perusahaan. 
  4. Manfaatkan jam kerja seefektif mungkin.
  5. Ciptakan prestasi sebanyak mungkin.
  6. Jalin hubungan baik dengan rekan kerja, apalagi dengan atasan.
  7. Hindari konflik pribadi dengan siapa pun.
  8. Tumbuhkan semangat kompetisi dalam memberi kontribusi bagi perusahaan.
  9. Nilailah diri secara wajar, sesuai dengan kemampuan, latar belakang, dan prestasi kita.
  10. Jangan menuntut melebihi "nilai" diri kita.

Nah, tanggapan perusahaan soal kenaikan gaji ini ada dua. Pertama, menaikkan gaji secara berkala. Kedua, menaikkan gaji sementara sebagai imbalan prestasi. Yang pertama biasanya diberikan ketika perusahaan sudah mapan sebab bersifat pengulangan. Sedangkan yang kedua, biasanya dikenal sebagai bonus, bersifat sporadis dan sekali bayar.

Sudah siap masuk ke ruangan Bos?