Memasarkan Produk Baru

K. Tatik Wardayati

Penulis

Memasarkan Produk Baru

Intisari-Online.com – Setiap tahun ribuan produk dan layanan baru menyerbu pasar, dan jutaan rupiah pun dihabiskan sebagai dana promosi. Dana khusus itu bisa jadi memang kecil nilainya, kalau produk itu berhasil baik menembus pasar. Namun kenyataan menyedihkan yang justru terjadi, sebagian besar usaha itu gagal. Mengapa?

Taruh kata sebuah produk atau ide menarik muncul. Semakin lama dipikirkan, dirembuk dengan keluarga, teman, rekan pengusaha, dan sebagainya semakin dalam kita jatuh cinta dengan produk atau gagasan itu.

Kita pun lalu berpendapat, tidaklah perlu menghabiskan uang hanya untuk riset pasar. Malah jangan-jangan justru ada orang mencuri ide kita. Mudah-mudahan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini bisa menuntun kita dalam mengumpulkan informasi untuk mengambil keputusan.

Pertanyaan-pertanyaan itu merupakan salah satu bentuk riset pemasaran. Sekalipun pertanyaannya sederhana, tetapi banyak pengusaha tidak memiliki cukup pengalaman atau waktu untuk menjawabnya dengan akurat. Jika kita termasuk kelompok itu, ada tiga cara paling umum untuk menyelesaikannya.

Pertama, pakailah jasa profesional pemasaran. Kekurangan cara ini, selain mungkin paling banyak menghabiskan uang, kita juga akan sangat tergantung padanya. Namun, efisiensi waktu yang tercipta pun akan maksimal.

Kedua, mintalah bantuan seorang guru mata kuliah pemasaran di sebuah perguruan tinggi atau seorang instruktur kursus pemasaran. Mungkin riset yang kita butuhkan itu dapat dijadikan tugas di kelas yang ia bimbing. Memang biaya yang dikeluarkan tidak sebesar cara pertama, namun waktu pelaksanaannya bisa berlarut-larut.

Ketiga, pergi ke perpustakaan atau toko buku untuk belajar dari buku pemasaran Do-It-Yourself (melakukan semua sendiri). Cara ini memang paling sedikit aspek ketergantungannya terhadap pihak lain. Namun, bersikap objektif, meskipun seringkali amat sulit. Di lain pihak, banyak juga pengusaha yang telah berhasil melakukannya. (Intisari)