Bahan:
- 500 g daging anak sapi (veal), potong berlawanan arah serat menjadi 5
- 1 butir telur ayam besar, kocok lepas
- 1 sdm susu
- Merica
- Garam
- 5 sdm tepung terigu
- 7 sdm tepung panir
- Merica garam
- Minyak goreng
- Irisan lemon
Cara membuat:
- Buang lemak atau jaringan urat di sekitar daging supaya kalau digoreng tepian daging tidak berkerut. Pukul-pukul daging di kedua sisinya supaya lebih empuk.
- Beri telur yang sudah dikocok, susu, garam, dan merica.
- Tekan-tekan potongan daging ke tepung terigu yang sudah diberi garam dan merica sehingga daging berlumur tepung terigu tipis.
- Celupkan daging sepotong demi sepotong ke campuran telur dan susu. Langsung tekan-tekan ke tepung panir sampai permukaannya terselaput rata. Simpan di lemari pendingin.
- Saat akan dimakan, goreng dengan api sedang sampai kematangan yang dikehendaki. Tiriskan dan letakkan di kertas penyerap.
- Hidangkan panas dengan seiris lemon, salad, dan kentang ongklok.
Untuk 5 porsi
Fakta gizi per porsi
- Kalori 324 kal
- Protein 30,8 g
- Lemak 27,1 g
- Karbohidrat 9,7 g
- Koleksterol 119,6 mg
- Serat 0,2 g
Tip Kuliner.
Wiener Schnitzel dianggap sebagai makanan khas Wina, Austria. Namun, sebenarnya berasal dari Milan, Italia. Dibawa ke Wina oleh Field Marshal Radetzky (1848) yang namanya dipakai untuk judul Mars Radetzky ciptaan Johann Strauss Sr.