Saat ini pilihan minuman banyak sekali, selain air kemasan dalam botol. Salah satunya minuman bersoda (softdrink). Meski ada nilai gunanya, jangan berlebihan mengonsumsinya. Menurut Prof. Dr. Ir. Made Astawan, Ms, dari Departemen Ilmu dan Tekonologi Pangan IPB, Bogor, minuman bersoda bisa menghambat pertumbuhan mikroba. Minuman ini bisa juga mengurangi gangguan perut dan sembelit. Minuman soda juga mengosongkan kantung empedu lebih cepat, sehingga mencegah penyakit batu empedu. Minuman bersoda, cola misalnya, merupakan minuman berkarbonasi yang dibuat dengan memasukkan karbondioksida (CO2) bertekanan tinggi. CO2 sendiri adalah gas alami yang dikeluarkan saat kita bernafas dan dihirup oleh tanaman. Soda memiliki efek “nyess”. Karena efek ini membuat peminumnya ingin tambah lagi dan lagi. Meski tidak membahayakan tubuh, meminum minuman bersoda tetap ada batasnya. Logikanya, apapun yang berlebihan tentu berakibat buruk bagi kesehatan.