Find Us On Social Media :

Susu Organik Lebih Baik?

By Agus Surono, Rabu, 12 Oktober 2011 | 19:00 WIB

Susu Organik Lebih Baik?

Intisari-Online.com- Kegandrungan akan label organik membuat produk-produk organik laris diserbu orang. Termasuk produk-produk susu. Pada paruh tahun ini, penjualan susu organik yang rendah lemak meningkat 17,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Begitu data dari Departemen Pertanian AS. Sebaliknya, penjualan susu konvensional turun 2,6% pada rentang waktu yang sama.

Pertanyaannya, apakah susu organik itu sebanding dengan harganya? Soalnya, label organik selalu diberi harga lebih mahal dibandingkan dengan label biasa atau konvensional.

Memang, memproduksi susu organik berbeda dengan memproduksi susu konvensional. Namun, perbedaan itu tidak berbanding lurus dengan harapan konsumen. Setidaknya ada tiga hal yang membedakan susu organik dengan susu biasa. Sapi di peternakan organik (1) hanya diberi pakan biji-bijian yang bebas dari pestisida dan pupuk sintetis; (2) 30% makanannya berupa rerumputan; (3) tidak diberi antibiotik atau hormon penumbuh bovineuntuk meningkatkan produksi susu.

Namun, sebelum dilempar ke pasar sebagai susu organik, harus memenuhi standar dan diakreditasi oleh Program Organik Nasional Deptan AS. Satu hal, susu organik tidak lebih sehat. "Delapan ons susu biasa juga menawarkan sembilan nutrisi penting yang sama - termasuk kalsium, vitamin D, dan potasium, seperti pada segelas susu organik," kata  Heather Mangieri, MS, RD, CSSD, LDN, juru bicara Asosiasi Diet Amerika.

Juga tidak ada perbedaan dalam hal bahan-bahan yang tak diinginkan. Semua susu organik dan konvensional dites dalam hal residu antibiotik dan semua yang terkontaminasi dikeluarkan dari pasokan.

Peternakan organik sering menyatakan kelebihan tempat mereka dalam hal pengolahan sumber air dan lapisan tanah yang ramah lingkungan. Namun praktik ramah lingkungan ini tidak ada dalam petunjuk.

Kesimpulannya? "Organik atau bukan, yang penting produknya berkualitas dengan nutrisi lengkap dan aman dikunsumsi," kata Mangieri. (Men's Health)