Find Us On Social Media :

Bisakah Hidup Tanpa Mengonsumsi Garam?

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 25 Oktober 2011 | 16:00 WIB

Bisakah Hidup Tanpa Mengonsumsi Garam?

Intisari-Online.com – Garam merupakan mineral yang penting bagi kesehatan. Tapi yang saat ini terjadi adalah orang mengonsumsi terlalu banyak garam yang akhirnya memicu berbagai penyakit. Dapatkah orang hidup tanpa mengonsumsi garam?

Bagi orang yang memiliki gangguan tekanan darah tinggi atau penyakit seperti stroke, asupan garam harus dibatasi agar tidak memperburuk kondisi.

Akibatnya, banyak orang yang berkampanye untuk menghindari garam. Padahal tubuh kita masih tetap membutuhkan garam karena secara alami orang tidak dapat hidup tanpa garam.

“Garam adalah zat paling penting bagi kesehatan. Hal ini karena tubuh tidak dapat membuat garam sendiri dan sel-sel tubuh membutuhkan garam untuk membuatnya berfungsi secara optimal,” kata Aryan Aiyer, MD., direktur pusat jantung di Magee Women’s Hospital di Universitas Pittsburgh, seperti dilaporkan oleh MSN.

Institute of Medicine merekomendasikan untuk mengonsumsi setengah sendok teh garam setiap hari untuk mendapatkan tingkat natrium yang cukup bagi tubuh. Natrium adalah elektrolit yang membantu mempertahankan fungsi otot dan hidrasi. Itulah alasannya mengapa minuman olahraga biasanya mengandung natrium.

Tentu saja, seseorang akan terus kehilangan natrium melalui keringat dan urine. Jika tingkat natrium rendah, turunnya tekanan darah bisa membuat seseorang merasa pusing.

“Natrium dalam tubuh layaknya spons, yaitu membantu cairan untuk tetap dalam darah Anda,” kata Rikki Keen, RD, instruktur nutrisi di Universitas Alaska.

Jika seseorang mengonsumsi air terlalu banyak, maka kadar natrium dapat menurun dan membuat seseorang mengalami hiponatremia (kadar natrium yang rendah). Kondisi ini bisa membahayakan kesehatan dan bahkan hidup.

Jadi, garam diperlukan oleh tubuh agar membuatnya berfungsi optimal. Namun, satu hal yang harus diingat bahwa Anda harus mengonsumsi sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan.