Find Us On Social Media :

Dapatkah Kalium Menolak Natrium?

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 2 Februari 2012 | 12:00 WIB

Dapatkah Kalium Menolak Natrium?

Intisari-Online.com – Kalium dan natrium adalah dua mineral penting yang digunakan untuk mengatur dan menjaga sistem kardiovaskular. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peningkatan jumlah kalium dapat menghambat pengaruh natrium. Reaksi ini terjadi dalam tubuh sebagai lawan dalam makanan. Karena regulasi diet kalium dan natrium penting untuk mengelola gejala kardiovaskular, seperti hipertensi, dokter sering merekomendasikan pasien jantung untuk meningkatkan asupan kalium sekaligus mengurangi konsumsi natrium.

Baik kalium dan natrium berperan penting dalam menjaga fungsi yang tepat pada otot, darah, dan tulang. Buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan yang berlimpah kalium, daging dan produk susu juga dapat memberikan sumber makanan yang dapat diandalkan. Natrium secara alami terdapat pada sebagian besar makanan, tetapi sering ada dalam jumlah besar dalam bentuk natrium klorida, atau garam meja. Menurut University of Maryland Medical Center, seseorang dengan tekanan darah tinggi biasanya disarankan untuk menghindari makanan asin dan diet kaya buah-buahan serta sayuran untuk membantu meningkatkan asupan kalium.

Ketika kalium tidak dapat mengganti tingkat natrium dalam makanan, mungkin memiliki efek yang menghambat pengaruh natrium dalam tubuh. Menurut sebuah laporan yang diterbitkan edisi Hypertension tahun 1991, kalium dan natrium menunjukkan hubungan satu sama lain. Sebagai contoh, ketika kita meningkatkan asupan kalium, tubuh dalam jangka pendek merespon dengan meningkatkan natrium dan eksresi kalium. Demikian juga, asupan natrium meningkat bertemu dengan kalium tinggi dan ekskresi natrium dalam tubuh. Beberapa penelitian telah menunjukkan kemampuan kalium dalam menghambat pengaruh berbahaya atau tidak menguntungkan dari natrium. Akibatnya, kalium dapat memberikan kesan mengesampingkan efek natrium dalam tubuh.

Diet yang masuk

Health.gov merekomendasikan pembatasan konsumsi harian natrium sebanyak 2.300 mg, atau sekitar 1 sendok teh garam. Untuk pasien yang menderita tekanan darah tinggi atau kondisi kardiovaskular lainnya, nilai harian yang direkomendasikan turun hingga 1.500 mg natrium per hari. Sementara kalium yang direkomendasikan 4.700 mg per hari. Situs The Colorado State University memuat daftar beberapa makanan yang mengandung 300 mg kalium atau lebih per porsi, antara lain, mentega, susu, yogurt, aprikot, alpukat, pisang, kurma, nektarin, plum, kismis, dan jenis-jenis melon.

Bicarakan dengan dokter sebelum membuat perubahan drastis dalam diet normal Anda. Pasien yang menderita tekanan darah tinggi dan kondisi kardiovaskular lainnya mungkin memerlukan terapi khusus atau suplemen untuk mengurangi atau mengelola gejala yang mereka hadapi. Meskipun manfaatnya mungkin bisa memblokir efek natrium, suplemen kalium tidak boleh digunakan sebagai alternatif untuk diet rendah natrium.