Find Us On Social Media :

Bahaya Di Balik Makan Berlebihan

By Ade Sulaeman, Minggu, 26 Februari 2012 | 12:00 WIB

Bahaya Di Balik Makan Berlebihan

Intisari-Online.com - Masalah-masalah kesehatan akan mudah muncul apabila kita makan terlalu banyak. Sakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, atau stroke, merupakan sebagian kecil contohnya. Nah, berdasarkan temuan awal para peneliti dari Mayo Clinic, ternyata makan yang berlebihan mungkin juga dapat menyebabkan hilangnya ingatan, terutama pada mereka yang berusia lanjut (lansia).Menurut para peneliti ini, asupan kalori yang berlebihan, terutama lansia dapat menyebabkan masalah pada ingatan yang disebut Mild Cognitive Impairment (MCI). Orang yang mengidap MCI tidak benar-benar lupa ingatan. Sebagian besar fungsi tubuhnya berjalan baik. Hanya saja, apabila dilakukan beberapa ujian kemampuan mengingat dan dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki latar pendidikan, usia, dan jenis kelamin yang sama, mereka yang mengidap MCI memperoleh hasil buruk. Oleh karenanya, terkadang MCI juga disebut sebagai sebuah tahapan antara penderita penurunan daya ingat secara normal (disebabkan usia) dengan penderita awal Alzheimer (matinya sel otak).Penelitian ini sendiri dilakukan pada tahun 2006. Para peneliti mengambil sampel sebanyak 1.233 orang yang berusia 70 hingga 89 tahun (tanpa satu orang pun mengidap demensia atau lupa ingatan). Selain diuji kemampuan mengingat, bahasa, dan merasakan arah, para responden ini juga diminta mengisi kuesioner untuk menjelaskan program diet mereka beberapa tahun sebelumnya.Kemudian para responden ini dibagi ke dalam tiga kelompok berdasarkan besar asupan kalori harian mereka, yaitu 600 - 1.526 kalori/hari, 1.526 - 2.143 kalori/hari, dan 2.143 - 6.000 kalori/hari. Sedangkan dari hasil pengujian kemampuan mengingat, responden dibagi dua, responden yang mengidap MCI dan responden yang normal. Selanjutnya asupan kalori antara responden yang mengidap MCI dan responden yang normal dibandingkan.Hasilnya menunjukan bahwa kelompok yang mengidap MCI banyak berasal dari kelompok dengan asupan kalori tinggi. Jumlahhnya bahkan mencapai dua kali lipat dibanding pengidap MCI yang asupan kalorinya kecil. Dengan kata lain, semakin tinggi asupan kalori, maka semakin tinggi pula “kesempatan” mengidap MCI.Sayangnya tidak ada informasi mengenai jenis serta jumlah makanan dan minuman yang dikonsumsi. Selain itu, penelitian in masih bersifat awal, walaupun bisa dijadikan landasan untuk peneltian lebih lanjut.