Intisari-Online.com – Makanan sehat ternyata juga dapat menyebabkan keracunan makanan. Ini disebabkan karena kita tidak mengikuti prosedur yang tepat dalam penanganan makanan tersebut dan cara memasaknya. Pentingnya keamanan pangan tidak bisa dan tidak boleh dianggap ramah jika kita ingin menjamin keamanan keluarga dari bahaya tersembunyi penanganan yang tidak tepat tersebut. Jangan salah, makanan yang membuat kita sakit itu sebagai bagian dari diet sehat kita.
Beberapa makanan yang dapat menyebabkan penyakit, seperti berikut ini.
- Sayuran segar berdaun hijau. Meskipung sangat segar, sayuran ini kemungkinan bisa terkontaminasi dengan kotoran, air kotor dan bakteri berbahaya seperti E.coli dan Salmonella. Untuk menghindari sakit, cuci dan bilaslah sayuran berdaun hijau ini beberapa kali dengan air mengalir.
- Telur. Telur setengah matang menjadi tempat perkembangbiakan berbagai bakteri yang dapat menyebabkan gangguan pada usus, bahkan kematian pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah. Salmonella adalah bakteri yang sering mengontaminasi pada telur. Oleh karena itu, selalu periksa tanggal kedaluwarsa pada karton pembungkus. Masaklah telur hingga benar-benar matang.
- Ikan kaleng. Ikan tuna dan makarel mengeluarkan racun jika tidak dimasak dengan benar atau tidak disimpan pada suhu kurang dari 15,5oC setelah ditangkap. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, perhatikan tanggal kedaluwarsanya. Memasak yang tepat adalah pilihan yang paling aman untuk mencegah risiko kesehatan yang tidak diinginkan.
- Makanan laut lainnya. Tiram dapat menyebabkan penyakit jika dimakan mentah atau setengah matang. Karena tiram bisa terkontaminasi dalam air laut. Memasak yang tepat adalah kuncinya. Kurang matang atau makan mentah makananan laut dapat menyebabkan rasa mual atau muntah.
- Daging. Daging juga rentan terhadap kontaminasi. Maka perhatikan warna dan bau saat membeli daging. Jika berbau tidak enak, sebaiknya dibuang saja.
- Daun bawang. Di masa lalu, vitus hepatitis A dikaitkan dengan makan daun bawang mentah atau setengah matang. Untuk meminimalkan risiko penyakit, masaklah daun bawang secara menyeluruh.
- Produk susu. Penyakit juga bisa disebabkan oleh produk susu seperti es krim dan keju. Es krim campuran dapat terkontaminasi karena membuatnya dengan mencampur telur mentah. Keju juga dapat terkontaminasi dengan bakteri seperti Salmonella atau Listeria, yang dapat menyebabkan keguguran. Hindari keju yang tidak dibuat dengan pasteurisasi atau “susu mentah”. Hindari mengonsumsi susu atau tidak membuat produk susu dari susu yang diperoleh dari sapi yang sakit.
- Kecambah. Kecambah juga rentan terhadap kontaminasi bakteri. Benih yang digunakan untuk memproduksi kecambah bisa juga terkontaminasi. Air dan kondisi yang hangat dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri. Mereka dengan sistem kekebalan tubuh lemah sebaiknya menghindari konsumsi kecambah mentah. Lebih baik kukus dahulu atau diseduh dengan air mendidih.
- Makanan restoran. Konsumen lebih mungkin kontak dengan penyakit karena makanan yang dimasak secara masal daripada makanan yang dimasak di rumah. Produksi massal dari makanan seperti telur dan makanan yang mengandung telur juga dapat meningkatkan risiko penyakit. Lebih baik untuk tidak memilih makanan yang dimasak cepat atau kurang matang.
Saat inilah kita perlu lebih peduli soal keamanan pangan. Cucilah dengan tepat, bersihkan dan masaklah dengan tepat, adalah beberapa solusi penanganan makanan yang memungkinkan kita tetap aman. (*)