Intisari-Online.com – Bagi wanita yang ingin langsing, keju merupakan salah satu makanan yang harus dihindari. Karena, sebagai salah satu produk susu yang mengandung lemak, keju dianggap mengganggu diet.
Namun, hasil penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, cenderung mengubah paradigma itu. Keju terbukti dapat mencegah terjadinya diabetes. Apalagi diketahui bahwa diabetes dapat menimbulkan komplikasi fatal.
Penyakit diabetes dikenal sebagai salah satu risiko kesehatan terbesar dunia hingga hari ini, dengan 550 juta kasus diproyeksikan dalam tahun 2030. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah penderita diabetes melitus (DM) tipe 2 di Indonesia akan meningkat hingga tiga kali lipat dan pada 2030 mencapai 21,3 juta orang.
Diabetes terjadi karena kerusakan sel-sel yang memproduksi insulin, sehingga tubuh kehilangan kemampuan untuk menyeimbangkan gula darah. Seperti dilaporkan oleh Telegraph, proses fermentasi yang terjadi pada keju sebenarnya menyebabkan reaksi yang dapat mencegah tubuh dari ancaman diabetes dan serangan jantung.
Meski mengandung lemak jenuh, tetapi keju juga kaya akan jenis-jenis lemak yang bermanfaat bagi kesehatan. Di antara banyak produk susu, lemak baik ini hanya dapat ditemukan dalam keju dan yoghurt.
Meskipun kedengarannya menarik, tapi pecinta keju diharapkan untuk tetap sadar. “Kami tetap menyarankan pengaturan diet seimbang yang kaya sayuran dan buah-buahan, rendah lemak dan garam,” demikian ungkap Frame, kepala peneliti.