Intisari-Online.com – Untuk sesaat, lupakan kekhawatiran kita dari kenaikan berat badan, dan bahaya arsenik dalam beras. Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan, beras bisa mencegah seseorang dari kanker usus.
“Kanker kolorektal meningkat tajam di Jepang dan Hong Kong. Kanker jenis ini sering dikaitkan dengan perubahan dalam makanan di negara itu selama 50 tahun terakhir,” kata Profesor Ann Richardson dari University of Canterbury, seperti dilansir Times of India.
Mereka mengganti beras dengan sumber karbohidrat lainnya. Akibatnya, konsumsi beras menurun hampir 50 persen di Jepang selama 20 – 30 tahun terakhir. Namun, Cina dan India yang masih makan nasi memiliki tingkat kanker usus cukup rendah.
Beberapa penelitian laboratorium juga menunjukkan, beras memiliki efek penekanan pada tumor dan kanker. Laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2010 menunjukkan, pasien kanker usus terendah adalah laki-laki di Asia dan Kepulauan Pasifik. Daerah ini memiliki populasi yang biasa mengonsumsi beras sebagai makanan pokok.