Intisari-Online.com – Menyelamatkan planet Bumi berarti meminimalkan limbah dan mengurangi penggunaan energi. Bagaimana dengan makanan? Rupanya beberapa makanan juga memainkan peran yang membahayakan planet kita ini. Makanan apa saja yang dimaksud?
- Daging domba. Dibutuhkan 39,2 kilogram gas rumah kaca untuk menghasilkan satu kilogram domba di piring kita, seperti disampaikan oleh Environmental Working Group. Sekitar 80 persen dari polusi juga terjadi di peternakan, energi sisa yang terbuang dalam bentuk transportasi dan proses pengepakan daging.
- Daging sapi. Dibutuhkan banyak energi, air, dan sumber daya lain untuk beternak sapi. Daging sapi dimasukkan sebagai salah satu makanan yang merugikan planet Bumi. Misalnya, satu kilogram daging sapi membutuhkan sekitar 10 kilogram dari efek rumah kaca.
- Keju. Emisi dari keju sebesar 13,5 kilogram dikonsumsi setiap orang. Tidak hanya hewan yang perlu dibudidayakan untuk menghasilkan susu untuk membuat keju, tapi proses produksinya yang terlalu mahal dan juga menggunakan banyak energi. Jadi, membuat keju menghasilkan banyak karbon dioksida.
- Babi. Sebagai salah satu daging yang banyak dikonsumsi oleh orang di beberapa negara, babi posisinya seperti daging sapi. Pemeliharaan, pemotongan, pengepakan, dan segala macam proses distribusi daging ke tangan masyarakat juga menghasilkan limbah dan banyak energi.
- Ikan salmon. Salmon yang diambil secara liar cukup aman dan tidak bermasalah jika dikonsumsi, namun ceritanya jadi berbeda jika salmon berasal dari peternakan ikan. Karena daging salmon sering terkontaminasi dengan polusi antibiotik dan senyawa kimia lainnya.
- Kalkun. Setiap satu kilogram kalkun sama dengan 10,9 kilogram gas yang dihasilkan rumah kaca. Itulah yang membuat kalkun dimasukkan sebagai salah satu makanan yang merugikan planet Bumi.
- Ayam. Produksi tahunan limbah bulu ayam biasanya menghasilkan hingga delapan ton per tahun. Anda bisa bayangkan betapa berbahayanya daging ayam untuk pelestarian planet kita ini.
- Fastfood. Terakhir, ada makanan cepat saji yang juga termasuk membahayakan planet kita ini. Tidak hanya proses manufaktur yang membutuhkan banyak energi, limbah kemasannya pun menambahkan limbah di seluruh dunia.
Nah, mulai sekarang, batasi konsumsi bahan makanan tersebut untuk meminimalkan kebutuhan energi dan pembuangan limbah. (
rd)