Find Us On Social Media :

Perlu Playful Saat Jenuh Berhubungan Seks dengan Pasangan (1)

By Birgitta Ajeng, Jumat, 27 Juni 2014 | 20:15 WIB

Perlu Playful Saat Jenuh Berhubungan Seks dengan Pasangan (1)

Intisari-Online.com - Layaknya rutinitas yang dilakukan setiap hari, hubungan intim suami-istri bisa mencapai titik jenuh. Saat jenuh berhubungan seks dengan pasangan, seseorang perlu memperhatikan makanan, olahraganya, dan beberapa kita yang akan dibahas di dalam tulisan ini.

---

Dalam mencapai kepuasan pernikahan, seks merupakan salah satu faktor yang berperan besar. Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh Morokoff dan Gillilland (1993), ditemukan bahwa kepuasan seksual personal, frekuensi berhubungan seks, aktivitas seksual, dan ketertarikan serta kepuasan seksual pasangan berperan besar dalam kepuasan pernikahan.

(Baca juga: Keluar dari Zona Nyaman Hubungan Seksual)

Seks memiliki setidaknya tiga fungsi utama dalam hubungan perkawinan. Pertama, memungkinkan pasangan untuk berbagi kenikmatan dan reinforcement. yang positif. Kedua, memfasilitasi keintiman, dan terakhir adalah mengurangi ketegangan.

Meski seks demikian penting, ada juga saatnya pasangan merasakan kehilangan minat untuk melakukan hubungan seksual atau jenuh berhubungan seks dengan pasangan. Beberapa pasangan merasakan bahwa menurunnya hasrat seiring dengan hubungan yang sudah berlangsung lama, mengarah pada tumpulnya erotisme antara satu sama lain.

Banyak faktor yang dapat mendasari hal itu yang dapat direduksi menjadi dua kelompok besar, yaitu masalah psikologis dan masalah biologis. Faktor yang paling berpengaruh akan kelangsungan dan kepuasan hubungan seksual adalah faktor psikologis, karena pada dasarnya seks adalah kebutuhan alamiah manusia. Namun, karena kondisi psikologis seseorang, maka hasrat itu dapat berkurang atau bahkan hilang.

Menurut beberapa ahli, gaya hidup perkotaan dengan jam kerja yang panjang, lalu lintas yang padat, dan kesibukan perkotaan lainnya dapat mengarah ke perasaan fatigue dan kurangnya waktu istirahat yang berkualitas. Ketika seseorang dihadapkan pada rutinitas seperti itu, biasanya hasrat seksual dapat menurun, tidak ingin melakukan apa pun selain beristirahat. Kondisi seperti itu jika dibiarkan berlarut-larut, apalagi jika tidak dikomunikasikan dengan pasangan, akan menimbulkan masalah besar.

(Baca juga: Istri Tidak Orgasme karena Tidak Cinta?)

Untuk mempertahankan hubungan dibutuhkan usaha. Namun, siapakah di antara kita yang mau memilih untuk berusaha mempertahankan hubungan percintaan kita? Apalagi jika sehari-hari kita sudah dihadapkan pada stres kehidupan lainnya. Tentunya sebagian besar dari kita akan memilih hubungan yang mudah dipertahankan, tidak membutuhkan usaha ekstra, romantis, dan spontan.

Namun, kita berpikir, apakah mungkin hubungan seperti itu akan terus bertahan? Faktanya terkadang kita tidak mau berusaha lebih keras untuk mempertahankan maupun menjaga cinta, romantisme, dan seks, terutama ketika kita berada dalam pernikahan yang sudah mapan dan mantap.

Mungkin hal tersebut karena masing-masing pasangan merasa bahwa hubungan mereka sudah berjalan lama, tidak ada yang perlu dibuktikan lagi, dan tidak perlu berusaha meyakinkan pasangan bahwa kedua pihak saling mencintai. Ketika Anda berpikir seperti itu, maka Anda akan semakin terlarut dalam rutinitas sehari-hari. Pola hubungan Anda dengan pasangan pun akan semakin monoton dan bahkan hambar. Selain itu, Anda akan jenuh berhubungan seks dengan pasangan.