Find Us On Social Media :

Mitos Seks, Apakah Seks Membantu Menurunkan Berat Badan? (2)

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 30 Agustus 2014 | 20:00 WIB

Mitos Seks, Apakah Seks Membantu Menurunkan Berat Badan? (2)

Intisari-Online.com – Ada begitu banyak mitos seks yang beredar. Dari ukuran penis, G-spot, makanan afrodisiak, lalu bagaimana kita memisahkan bahwa itu mitos dan fakta? Berikut ini beberapa mitos seks yang juga beredar seperti dikutip dari womenshealthmag.

Mitos 6. Tidak sehat menelan sperma.

Beberapa orang berpikir semen tinggi kalori, sementara yang lain mengatakan itu tidak sehat. Keduanya salah. Mulut manusia penuh dengan bakteri jauh lebih dari ejakulasi. Bahkan, sebagian besar ejakulasi steril, kecuali orang tersebut memiliki penyakit menular seksual.

(Baca juga: Jangan Terjebak 4 Mitos Seks Ini)

Mitos 7. Pria memiliki puncak seksual saat akhir remaja, wanita dalam dua puluhan lebih terlambat.

Salah. Tidak ada puncak seksual, terbukti secara ilmiah. Bagaimana mendefinisikan bahwa puncak seksual ini hormonal? Ada begitu banyak faktor yang tidak mungkin dijabarkan untuk satu usia pria atau wanita tentang seksual mereka. Hasrat seksual adalah proses fluktuasi dan berhubungan dengan lebih banyak faktor dari usia. Semakin bertambah usia malahan beberapa wanita menemukan bahwa diri mereka lebih seksi.

Mitos 8. Setiap wanita memiliki G-spot

Ternyata peneliti masih belum sepenuhnya yakin jika ada atau jika semua wanita memilikinya. Tidak ada ilmu yang baik untuk membuktikan atau menyangkal hal itu. Tidak ada tempat fisik kita yang dapat dilihat dengan scan, tapi sering ada tempat di mana saraf dan aliran darah datang bersamaan namun tidak dapat dilihat. Jika seorang wanita memilikinya, berarti ia harus menemukannya. Hanya fokus pada pengalaman seks dengan cara yang menyenangkan.

Mitos 9. Oral seks lebih aman dari seks vaginal

Sayangnya, hanya dalam hal pencegahan kehamilan. Oral seks pun dapat menularkan infeksi, bukan hanya seks vaginal yang dapat menularkan penyakit menular seks. Herpes, gonore, dan klamidia dapat menyebar melalui oral, selain HPV dan HIV. Bila tidak yakin dengan status pasangan, cara yang terbaik adalah menggunakan kondom.

(Baca juga: Mitos Soal Seks Sehat)