Penulis
Intisari-Online.com- Nasib orang tidak ada yang tahu karena kehidupan berputar bagikan roda.
Hal inilah yang terjadi pada Donald Gould (54 tahun) dari Sarasota, Florida, Amerika Serikat.
Sejatinya, Donald adalah mantan mariner AS. Hidupnya berubah pada 1988 ketika istrinya meninggal.
Ia terpuruk menjadi seorang pecandu obat-obatan. Akibatnya ia kehilangan hak asuh atas putranya yang masih berusia 3 tahun.
Sejak itu Donald menggelandang atau menjadi tunawisma selama enam hingga tujuh tahun berikutnya.
Baca juga:Inilah 5 Narapidana yang Berhasil Kabur dari Penjara Nusakambangan, namun Nasibnya Tak Mujur Juga!
Saat menjadi tunawiswa itu Donald punya kebiasaan bermain piano yang ada di tepi jalan.
Sekadar tahu, pemerintah kota Sarasota memang meletakkan tujuh buah piano di berbagai sudut dan tepi jalan di kota itu.
Tujuannya agar warga kota terdorong bermain musik dan menjadikan musik menjadi penyemangat kehidupan.
Siapapun warga yang bisa bermain piano dipersilahkan untuk memainkannya, termasuk Donald.
Walaupun seorang tunawisma, ternyata Donald punya kebolehan bermain piano pula.
Setiap hari, ia akan memainkan beberapa lagu gubahan musikus terkenal, seperti Beethoven.
Ia akan meletakkan topinya di atas piano sebagai tanda ia menerima sumbangan dari para pejalan kaki yang lewat di dekatnya.
Baca juga:Sial Benar Nasibnya, Maksud Hati Ingin Selingkuh, Lily Malah 'Kencan' dengan Mertuanya Sendiri
Hingga suatu hari, seorang pejalan kaki bernama Aurore Henry melihat dan mendengarkan permainan piano dari Donald.
Ia terpesona dan memvideokan permainan piano Donald.
Saat itu Donald tengah memainkan lagu berjudul 'Come Sail Away' milik Styx dengan sempurna.
Oleh Aurore, video itu diunggah ke Facebook pada 30 Juni dan ternyata menjadi viral.
Dalam waktu dua hari, video Donald bermain piano di-like sebanyak 2 juta warganet.
Bahkanvideo itu sudah ditonton oleh lebih dari 38 jut warganet.
Dalam ceritanya kepada ABC, Aurore mengaku tidak menyangka video itu menjadi viral.
Tidak diduga, video itu mengubah total kehidupan Donald.
Para penggemarnya di Sarasota menggalang dana untuk tunawisma itu lewat GoFundMe.
Dalam waktu delapan hari langsung mendapat dana 40.000 US Dollar (Rp560 juta).
Pembuat akun penggalangan dana itu adalah temannya, Jacqueline Bevan beserta suaminya.
Semua dana itu dalam pengawasan seorang pengacara di kota Sarasota untuk segala penggunaannya.
Dengan dana itu, Donald bisa mengikuti program rehabilitasi bagi pencandu obat-obatan.
Setelah itu ia memulai kembali kehidupannya yang baru dengan lebih baik.
Bahkan ia akhirnya bisa mendapatkan kembali putranya yang dipisahkan dari dirinya.
Dengan dana itu pula Donald bisa pula membayar sewa rumah dan membeli sebuah mobil.
“Bagian terbaik dari cerita ini adalah keluar dan bermain musik lagi. Setelah berubah orang melihatku dan setiap kali bermusik mereka bertepuk tangan,” cerita Donald Gould kepada WWSB.
Ia menambahkan, kehidupannya jadi terlihat seperti mimpi. Ia mendapat banyak dukungan sekarang.
Semua secara tiba-tiba tampaknya ia membuat sebuah dampak bagi seluruh tunawisma.
Rupanya, kehidupan Donald dengan musik sudah terjadi sejak kecil.
Saat itu ia terbiasa bermain musik dengan clarinet, yang terus dimainkannya saat ia menjadi angota mariner AS.
Setelah keluar dari kedinasan, ia kuliah di Spring Arbor University di Michigan dan ingin menjadi seorang guru musik.
“Aku mempelajari teori bermusik dan melatih pendengaran, dan aku mempelajari setiap instrument musik mulai dari piccolo hingga tuba,” kata Donald pada WWSB.
Kini, kehidupan Donald sudah berubah kembali dan menjadi lebih baik.
Ia sangat berterima kasih kepada semua media yang pernah meliput tentang dirinya saat bermain piano di bar Surf Shanck.
Ia bilang, dirinya mungkin tidak pernah menjadi seorang guru musik.
Namun, ia mengajar anak-anak kapanpun saat mereka ada di dekat piano di tepi jalan itu.
Kemampuannya bermain musik bahkan sempat membawa Donald Gould ke dapur rekaman.
Ia meluncurkan album berjudul ‘Walk on Water’ pada 2017 lalu.
Ia juga telah menikah kembali dan menjalani kehidupan tenang bersama keluarga barunya dan anaknya yang pernah hilang dulu.
Baca juga:[Cerita Kriminal] Jangan Coba-coba Jadi Playboy Jika Tak Ingin Nasibmu Sama Seperti Rick Williams