Penulis
Intisari-Online.com - Siapa bilang disfungsi seksual hanya menyerang kaum tua? Jangan salah, beberapa kasus menyatakan, disfungsi seksual juga menyerang kaum muda. Celakanya, banyak di antara keluarga muda itu justru sedang menunda datangnya momongan. Jiwa dan semangat muda mereka masih menganggap hubungan seksual sebagai senang-senang.Adapun disfungsi seksual yang paling sering terjadi pada anak-anak muda adalah disfungsi ereksi dan ejakulasi dini. Kebanyakan, karena pengaruh gaya hidup yang cenderung mengonsumsi makanan berkolesterol tinggi, manis, beralkohol, dan rokok. Dari faktor pekerjaan pun bisa ditebak. Umumnya, sebagian besar dari mereka adalah karyawan penting atau pengambil keputusan di tempat kerjanya, sehingga sering kali tidak bisa mengelola stres dan gampang lelah.Lebih pada psikisSebuah penelitian yang dilakukan oleh Children's Memorial Hospital dan Feinberg School of Medicine, Chicago mengungkap, sekitar 13 persen laki-laki muda telah mengalami disfungsi ereksi. Dari jumlah tersebut, sebagian besar dari mereka memilih untuk mengatasinya sendiri dan menghindari berkonsultasi dengan dokter. Sementara, lebih dari separuhnya membeli obat-obatan yang dianggap bisa membantu memaksimalkan ereksi melalui internet.Sebuah penelitian lain menyebutkan, sebanyak 60 persen wanita usia reproduksi dilaporkan kesakitan saat berhubungan seksual. Sayangnya, keluhan ini jarang disampaikan oleh pasangan dan juga dokter.Ketimbang faktor fisik, disfungsi seksual pada usia muda sering kali disebabkan karena faktor psikis. Konseling lembaga konsultasi anak muda KISARA PKBI Bali mencatat, ada empat penyebab psikis tersebut, di antaranya stres, kecemasan, rasa tidak percaya diri, dan perselingkuhan. Selain itu faktor pola hidup juga berperan sebagai penyebab disfungsi seksual. (Pernah dimuat di Majalah Intisari Edisi Healthy Sexual Life)