Find Us On Social Media :

Mungkinkah Berhubungan Seks Saat Tidur?

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 9 Desember 2014 | 20:00 WIB

Mungkinkah Berhubungan Seks Saat Tidur?

Intisari-Online.com – Anda terbangun di tengah malam, dan mendapati sedang berhubungan dengan pasangan. Kedengarannya seperti tidak mungkin, tapi mungkinkah berhubungan seks saat tidur?

Sebenarnya, menurut penelitian baru-baru ini di Kanada, hingga 11 persen pria telah melakukan hubungan seks (atau setidaknya mencoba untuk) sementara mereka tidur.

Yang mungkin dilakukan masturbasi, mencumbu, bahkan melakukan oral atau hubungan penuh sementara mereka benar-benar tidur. Mereka biasanya tahu ketika terbangun, dan mendengar cerita dari pasangannya keesokan harinya.

Dokter tidur secara resmi mengakui fenomena tersebut ketika mereka menambahkan kondisi baru manual diagnostik internasional mereka dalam tulisan Sleep Related Sexual Behaviors”. Kebanyakan orang menyebutkan sebagai “seks tidur” atau “sexsomnia”.

Pertanyaannya, bagaimana mungkin berhubungan seks saat tidur, ketika Anda tidak sadar?

Anggap saja itu bentuk lain dari sleepwalking, berjalan saat tidur, kata Michel CramerBornemann, MD., pemimpin penelitian di Sleep Forensik Associates di Minnesota.

Ketika otak Anda melewati transisi antara tahap yang berbeda dari tidur, kadang-kadang neuron mengalami macet. Kesalahan beralih dari bagian otak, sementara sebagian masih tidak sadar. Terjadi kesalahan di bagian otak yang mengontrol fungsi-fungsi yang paling dasar pada manusia, kata Dr. Cramer Bornemann.

Ada perilaku primal yang ada di otak. Gerakan sederhana diperlukan untuk bertahan hidup, seperti sikap defensif dan mengunyah. Tentu saja ini mencakup kopulasi seksual dan dorongan panggul. Dengan kata lain, otak Anda terjaga, dan menggiring pasangan Anda.

Seks tidur dapat terjadi pada siapa saja. Hingga 4 persen wanita memiliki episode seks tidur. Jika Anda meragukan bahwa sisa otak Anda tidak benar-benar tidur, ada buktinya: peneliti memiliki video wanita bermasturbasi sementara kepalanya dihubungkan dengan EEG yang menunjukkan bahwa ia tidak sadar.

Sexsomnia sering dipicu karena bersentuhan dengan pasangan di tempat tidur. Selain itu, stres, kelelahan, kurang tidur, dan obat-obatan juga dapat menjadi pemicunya.

Ini tidak ada hubungannya dengan mimpi nakal atau kehidupan seks yang tidak bahagia. Pada dasarnya ini hanyalah keanehan otak.

Untuk pasangan  yang berkomitmen, seks tidur tidak berbahaya, bahkan menghibur. Tetapi juga bisa menyebabkan masalah. Karena tidak benar-benar sadar dan tidak terkendali, rayuan seksual Anda bisa menjadi agresif atau tidak pantas.

Dalam kasus yang jarang terjadi, sexsomnia bisa menyebabkan masalah, yaitu renggangnya hubungan suami-istri karena jika istri Anda berpikir itu bukti frustasi seksual atau bermimpi tentang wanita lain. Apalagi dilakukan pukul 02.00 setiap malam.

Yang jelas, ini bukanlah gangguan kecuali jika menyebabkan masalah. Namun, jika Anda khawatir, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis tidur. (menshealth)