Intisari-Online.com - Asisten profesor sekaligus direktur kesehatan reproduksi laki-laki di NYU Langone Medical Center, Joseph Alukak, M.D., mengatakan, penyebab terhambatnya produksi sperma laki-laki 50 persen adalah kebiasaan sehari-hari. Benar, bukan yang lain tapi kebiasaan sehari-hari yang menghambat produksi sperma.
Berikut beberapa hal yang bisa menghambat produksi sperma pada laki-laki:
- Menaruh ponsel di saku celana depan
Sebuah tinjauan yang dilakukan baru-baru ini, 9 persen penurunan produksi sperma disebab oleh radiasi ponsel yang begitu dekat dengan posisi penis. Sebagai langkah antisipasi, alangkah baiknya jika menaruh ponsel di dalam tes, atau paling tidak di saku belakang.
- Stres berat
Stres berat bisa membuat “penyok” seluruh anggota tubuh, termasuk produksi sperma, kata Alukal. Sebuah studi yang baru dilakukan belakangan ini, menemukan, laki-laki cemas cenderung memiliki sperma yang tidak normal juga mobilitasnya kurang (ini masalah besar, karena sperma-sperma itu harus berenang jauh untuk mencapai sel telur).
- Merokok
“Sudah jelas bahwa setiap perokok memiliki dampak negatif pada kualitas spermanya,” ujar Alukal. Kabar baik: semakin cepat laki-laki berhenti merokok, semakin cepat ia akan menghasilkan “perenang-perenang kecil” yang hebat dan sehat.
- Kelebihan berat badan
Kelebihan berat, jamak kita sebut obesitas, bisa menurunkan produksi sperma, Alukal yakin, mungkin karena lemak menghasilkan estrogen. Lebih lanjut, pria dengan berat badan lebih rentan terkena disfungsi ereksi.
- Terlalu lama berada di tempat dengan suhu panas
Mungkin kita pernah mendengar, sperma laki-laki seolah-olah seperti “digoreng” jika terlalu lama duduk di bak mandi air panas atau sauna. “Ada benarnya,” ujar Alukal, khususnya bagi mereka yang secara rutin terpapar panas, tukang las, misalnya.