Find Us On Social Media :

Mentang-mentang Mangasyikkan Lalu Kita Lupa Jika Seks Juga Bisa Menyebabkan Cedera

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 1 Maret 2017 | 19:00 WIB

Meski Menyenangkan, Seks Juga Bisa Membuat Cedera

Intisari-Online.com – Hubungan seks adalah olahraga penuh kontak. Pemain quaterback saja tidak membiarkan mereka terluka karena rekan-rekan bermain mereka. Ternyata, meski menyenangkan, seks juga bisa membuat cedera. Ini bisa jadi karena posisi hubungan seks yang tidak benar. Oleh karena itu, berikut ini perlu diperhatikan oleh para pria, terutama mereka yang sedang mengalami cedera tertentu. Posisi seks yang bagaimana yang sebaiknya dan tidak sebaiknya dilakukan, seperti dikutip dari menshealth.

  1. Cedera Anda: punggung nyeri. Cedera punggung, mungkin paling umum di kalangan pria muda, kata Stuart McGill, Ph.D, direktur Spine Biomekanik Laboratorium di University of Waterloo di Kanada. Cedera ini diperburuk karena gerakan-gerakan yang menyebabkan Anda menekuk tulang belakang ke depan atau ide buruk dari posisi seks yang membutuhkan gerakan gila. Untuk itu, jaga punggung agar tetap dan netral sehingga tidak tertekuk. Bila Anda berada di atas, pindahkan pinggul, dan bukan punggung. Nah, jika Anda sering mengalami sakit punggung ketika membungkuk ke depan atau mengikat sepatu atau berada di depan layar komputer, maka posisi Doggy-style adalah posisi yang tidak disarankan, karena akan memperburuk cedera. Jika melengkung ke belakang adalah masalah Anda, posisi misionaris, lebih disarankan.
  2. Cedera Anda: leher pegal. Sebaiknya menjaga agar posisi leher “netral” saat berhubungan seks. Tidak membungkuk ke depan atau menjulur ke belakang selama mungkin. Juga, pikirkan saat orgasme. Pada beberapa pria, orgasme adalah bukan kegiatan yang melibatkan kontraksi otot. Tapi, kontraksi pada orgasme adalah peristiwa yang sangat dinamis. Nah, jika Anda adalah tipe orang yang menggigil seluruh tubuh selama orgasme, maka beralihlah ke posisi yang nyaman di punggung agar tidak mengalami leher pegal.
  3. Cedera Anda: paha tertarik. Yang paling penting adalah meminimalkan lengkung pinggang atau gerakan yang membawa lutut ke arah dada, jelas Bryan Heiderscheit, Ph.D., seorang profesor ortopedi dan rehabilitasi di University of Wisconsin. Lengkungan membuat ketegangan pada paha Anda. Apa pun posisinya, salah satunya misionaris, adalah tidak baik. Bila mengalami ini, cobalah Anda berbaring dengan punggung Anda, diam, dan tidak mengangkat pinggul, hingga rasa kesakitan hilang. 5 hari setelah cedera paha, barulah Anda minim cedera selama seks.
  4. Cedera Anda: tempurung lutut. Ketika sedang berjongkok, berlutut, duduk, adalah posisi yang menyebabkan Anda sakit di lutut? Posisi berbaring menyamping adalah yang lebih disarankan dan topang lutut yang cedera dengan bantal. Posisi berdiri atau “menahan beban” adalah posisi yang tidak disarankan. Tapi setelah beberapa hari, Anda bisa melakukan seks dengan nyaman asalkan tidak menempatkan tekanan pada lutut.
  5. Cedera Anda: lengan patah. Tentu saja, posisi yang menempatkan tekanan pada lengan sangatlah tidak disarankan. Hati-hati bila menggunakan obat penghilang rasa sakit untuk ini. Rasa sakit adalah pembunuh libido, sehingga Anda mungkin tidak dapat menikmati seks tanpa obat dokter penghilang rasa sakit. Untuk itu, cobalah posisi seks yang berbeda pada saat Anda bebas dari obat penghilang rasa sakit. Dengan ini Anda akan tahu, mana posisi yang menimbulkan sakit, dan posisi mana yang aman.

Fakta bahwa meski menyenangkan, seks juga bisa membuat cedera di atas seharusnya bisa membuat seks dilakukan lebih berhati-hati.