Find Us On Social Media :

Benarkah Makanan Afrodisiak itu Bekerja Sesuai Fungsinya untuk Hubungan Seksual?

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 17 Februari 2015 | 19:00 WIB

Benarkah Makanan Afrodisiak itu Bekerja Sesuai Fungsinya untuk Hubungan Seksual?

Intisari-Online.com – Di antara daftar panjang makanan yang diduga memiliki efek afrodisiak, tiram tentunya menempati bagian atas. Meskipun bila kita mencari dengan mesin pencari google, terkadang kita menemukan puluhan daftar, dari cabai, asparagus, hingga buah ara. Tapi benarkah makanan afrodisiak itu bekerja sesuai fungsinya untuk hubungan seksual?

Bagaimana pria dan wanita mendapatkan mood dalam bercinta, bagaimanapun, bervariasi. Beberapa zat kimia pada makanan dipercaya dapat meningkatkan sirkulasi darah atau mempengaruhi hormon kita. Beberapa juga percaya bahwa makanan pedas membuat kita panas, dan panas ini akan terbawa hingga ke kamar tidur. Dan beberapa merasa bahwa bentuk hidangan tertentu memunculkan pikiran penuh nafsu.

Rick Moonen, salah satu koki seafood terkemuka Amerika, mengatakan, “ Tiram mengandung banyak seng di dalamnya, dan seng sangat baik untuk prostat pria.” Tambahnya, “Ini membantu hidrolik berhubungan seks. Ini bagus, karena kita tidak mendapatkan seng di sebagian besar makanan dengan konsentrasi sedemikian tinggi.”

“Ketika kita merebusnya, tiram akan menyerupai alat kelamin perempuan, hampir identik,” lanjutnya.

Meski demikian, masih sedikit ilmu yang mendukung dan meyakinkan bahwa makanan itu termasuk asparagus, atau pisang pun membantu. Ada beberapa yang menyebutkan bahwa makanan merangsang pusat kesenangan otak, seperti cokelat hitam.

Jika ingin benar-benar memiliki performa di tempat tidur, maka berolahraga adalah hal yang benar-benar terbukti mendukung dan mempunyai dampak dalam mengobati disfungsi erekdai dan meningkatkan aktivitas seksual.

Soal berhubungan seksual tentunya berhubungan dengan peningkat mood. Jika kita mengisi kencan dengan tiram, asparagus, cokelat, dan pisang, atau menghabiskan satu setengah jam tambahan di atas treadmill, dan menggoyang dunia kita seperti yang tidak pernah kita dapatkan sebelumnya, apakah kita perlu lagi afrodisiak lain?