Intisari-Online.com – Seks seharusnya membuat kita merasa bahagia, karena dekat dengan pasangan kita. Namun, pertemuan intim kadang-kadang terhambat oleh kecemasan seksual. Kecemasan bisa merusak hubungan seksual karena tidak mungkin merasakan cemas dan terangsang pada waktu yang sama. Jika tidak ditangani, kecemasan ini dapat menyebabkan kerusakan hubungan, ketidakmampuan untuk memiliki anak, dan kurangnya hubungan antarpasangan. Bagaiman mengontrol kecemasan selama hubungan seksual?
Kecemasan dapat terjadi ketika pasangan memikirkan apakah nanti di tempat tidur dapat memberikan yang terbaik bagi pasangan, apakah nanti bisa orgasme, bagaimana dengan payudara saya, bagaimana dengan bau badan saya, apakah saya bisa ereksi, apakah saya akan ejakulasi terlalu cepat, apakah penis saya cukup besar, dst. Kekhawatiran ini wajar tergantung pada kepribadian masing-masing. Dr. Balu, konsultan psikiater, memberikan tips mengontrol kecemasan selama hubungan seksual, seperti berikut ini dilansir dari healthmeup.
- Identifikasi sumber kecemasan seksual. Apakah yang menjadi penyebab kecemasan seksual kita, apakah pelecehan seksual di masa kanak-kanak, atau pengalaman seksual yang buruk dari hubungan masa lalu, atau kepercayaan diri yang rendah, atau konsep diri yang buruk, atau citra tubuh yang buruk. Masalah-masalah tersebut dapat menyebabkan seseorang menjadi cemas dan gugup mengenai daya tarik seksual dan bagaimana kinerjanya.
- Cobalah untuk tidak menganggap apa yang pasangan kita pikirkan tentang kita. Praduga negatif sering berubah menjadi rintangan yang mempengaruhi kemampuan kita untuk mengembangkan hubungan seks.
- Hindari spectatoring. Spectatoring berarti fokus berlebihan pada kinerja seseorang. Cobalah untuk mengurangi fokus pada kinerja kita sendiri dan berfokus pada sensasi dan kebutuhan seks pasangan kita. Spectatoring dapat meningkatkan kekhawatiran kinerja dan menyebabkan efek merusak pada kinerja seksual.
- Jangan mendefinisikan diri sendiri dengan orgasme. Kita jauh lebih daripada itu. Fokuslah pada proses daripada hasil.
- Praktek konsentrasi selektif. Berkonsentrasilah pada apa yang bisa kita kontrol. Yaitu pikiran kita sendiri, seperti pikiran erotis, fantasi, sensasi, dan perasaan.
- Hindari pikiran negatif. Cobalah untuk tidak berpikir atau berbicara tentang bagaimana kita tidak bisa mengalami orgasme, atau memberikan pasangan orgasme.
- Ingatlah, ini bukan ujian. Jangan menilai pengalaman seksual kita, saat kita mengalaminya atau sesudahnya.
- Nikmati keintiman. Hargai dan nikmati kesenangan apa pun yang kita alami.
- Jika kita masih menemukan diri kita berjuang dengan pikiran dan perasaan yang berhubungan dengan bagaimana orang lain melihat kita dan bagaimana kita melihat diri sendiri, baik secara sosial maupun seksual, maka pilihan terbaik adalah mencari bantuan profesional dari seorang ahli kesehatan mental seksualitas.
Nah, itu tadi tips mengontrol kecemasan selama hubungan seksual.