Intisari-Online.com – Rupanya masih ada saja suami yang belum mengerti bagaimana wanita mendapatkan orgasmenya. Inilah tanda-tanda wanita orgasme yang belum dimengerti pria. Tanda-tanda wanita orgasme, memang tidak sejelas pria, yaitu dengan berejakulasi.
Orgasme wanita bisa diketahui dari gejala-gejala fisik, yang dapat dilihat saat berhubungan seks. Adanya kontraksi di beberapa otot tubuh seperti di kelamin, bokong, lengan, wajah, dan tungkai. Kontraksi dan kejang di daerah vagina, dapat dirasakan langsung oleh pasangan pria. Kemudian wajah kemerahan, napas melambat, dan denyut jantung yang semakin meningkat.
Agar istri mempunyai peluang lebih besar mencapai orgasme, ada beberapa langkah dan strategi yang bisa ditempuh. Prinsip lady first harus diprioritaskan. Mengusahakan istri mencapai orgasme duluan. Hal ini bisa dicapai, jika komunikasi terjalin dengan baik sehingga tercipta keterbukaan di antara mereka. Komunikasikan hal-hal yang kira-kira bisa dinikmati kedua belah pihak. Jika tak pernah ada kejutan, sensasi bercinta menjadi menurun dan bisa menimbulkan kebosanan.
Perlu juga dicari bersama, letak G-Spot. Proses mencari letak G-Spot, selain akan memperoleh sensasi berbeda, istri juga akan merasa, bahwa suaminya telah berusaha lebih untuk memuaskannya. Lakukan foreplay yang cukup. Tak perlu buru-buru. Idealnya, foreplay dilakukan sekitar 10 – 20 menit, dengan cara bervariasi.
Dari hasi riset, hanya 34 persen wanita yang bisa meraih orgasme dengan penetrasi. Bahkan sekitar 12 persen wanita tidak dapat merasakan kenikmatan orgasme selama hidupnya. Riset lain menunjukkan, sekitar 65 persen wanita yang melakukan masturbasi berhasil meraih orgasmenya. Sebanyak 50 persen wanita di dunia mengaku memalsukan orgasmenya. “Sekitar 95 persen wanita, berhasil meraih orgasmenya saat dirangsang klitorisnya,” jelas seorang psikoseksual Dr. Petra Boynton dalam bukunya The Ultimate Guide to Great Sex.
Apabila suami sudah sering berhasil memberikan kenikmatan dan orgasme, sebaiknya kebiasaan masturbasi dikurangi bahkan dihilangkan. Tingkatkan komunikasi, terutama komunikasi seksual. Agar kualitas hubungan seksual menjadi semakin meningkat. Sekali lagi, prinsip lady first harus diutamakan. Artinya, tidak perlu bergantung waktu. Kalau misalnya istri sudah bisa meraih orgasme dalam dua menit, suami dalam tiga menit, ini berarti suami telah menerapkan prinsip lady first dengan benar.
Rasa khawatir dan cemas harus dikikis habis. Semakin percaya diri, semakin baik pula performa seksnya, dan akan lebih gampang untuk mengontrol ejakulasi. Pelajari dan terapkan semua gaya dan posisi berhubungan seks. Variasikan dalam setiap melakukan hubungan seksual. Sensasi dahsyat akan diperoleh dan kemungkinan besar pasangan akan mendapatkan orgasme. (Diskusi Seksologi Modern)