Intisari-Online.com – Memiliki sperma yang cukup banyak ternyata bukan jaminan bagi seorang pria bisa membuahi wanita. L Bahkan tak jarang sperma yang ada lemah, bahkan mandul. Beberapa faktor penyebab sperma yang lemah adalah stres, emosi yang tidak terkontrol, makanan yang tidak sehat, kurangnya hormon estrogen, penyakit dibates mellitus dan jantung, hingga lingkungan yang memungkinkan terpapar zat-zat kimia yang membahayakan. Lalu, sperma yang seperti apa yang bisa membuahi?
Sperma yang kurang baik sebenarnya bisa dikenali secara kasat mata.
- Sperma yang normal atau sehat memiliki kuantitas atau ukuran yang cukup, yakni 200 milimeter. Cara mengetahuinya dengan mengumpulkan sperma dalam tabung ukur.
- Sperma yang sehat berwarna kelabu pucat atau cenderung putih.
- Bau sperma yang sehat berwarna kelabu pucat atau cenderung putih.
- Kekentalan sperma juga pertanda apakah sperma itu normal. Semakin kental semakin baik, dan semakin cair makin kurang baik. Kekentalan sperma hanya berlangsung selama 10 – 15 menit, setelah itu akan mencair.
- Keasaman sperma bisa diukur dengan kertas lakmus yang bisa dibeli di apotik. Kertas ini akan menunjukkan seberapa asam atau basa kondisi sperma. Sperma yang normal memiliki derajat keasaman maksimal 7 pH atau cenderung basa. Jika terlalu asam, sel sperma lemah atau bahkan kosong.
- Dengan melakukan tes laboratorium untuk memeriksakan kualitas sperma. Sperma yang sehat, gerakannya gesit, jumlah sel sperma dalam satu milimeter sekitar 20 juta ekor. Jadi untuk bisa membuahi minimal harus punya 40 juta ekor. Bentuk sperma yang normal adalah kepalanya oval dan ekornya bergerak-gerak.
Nah, itu tadi beberapa ciri sperma yang bisa membuahi. (Diskusi Seksologi Modern)