Find Us On Social Media :

Apa yang Terjadi pada Otak Wanita Ketika Orgasme?

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 29 Juli 2015 | 18:30 WIB

Apa yang Terjadi pada Otak Wanita Ketika Orgasme?

Intisari-Online.com – Scan pertama yang mengungkapkan apa yang terjadi pada otak wanita saat ia orgasme  telah dikembangkan oleh para ilmuwan. Mereka telah menemukan bahwa gairah seksual mematikan sistem saraf wanita sedemikian rupa hingga ia tidak merasakan kesakitan, hanya kenikmatan.

Peneliti Amerika menemukan bahwa orgasme mempengaruhi hingga 30 bagian berbeda dari otak termasuk mereka yang bertanggung jawab untuk emosi, sentuhan, sukacita, kepuasan, dan memori.

Tim dari Rutgers University, New Jersey, berharap dapat memetakan apa yang biasanya terjadi di dalam otak wanita saat ia orgasme. Ini memungkinkan mereka untuk menentukan apa yang salah dengan masalah disfungsi seksual atau libido rendah.

Mereka juga membangun sebuah gambar yang sama pada pria sehingga mereka dapat membandingkan bagaimana sensasi orgasme dapat mempengaruhi otak pria dan wanita. Dari bukti, menunjukkan bahwa wanita mengalami orgasme lebih lama daripada pria, dan bisa berturut-turut.

Para peneliti meminta delapan wanita untuk merangsang diri sambil berbaring di bawah selimut dalam sebuah Magnetic Resonance Imaging (MRI) scanner, sebuah terowongan mesin yang sering digunakan untuk mendeteksi tumor otak. Kebanyakan wanita membutuhkan waktu kurang dari lima menit untuk mencapai orgasme meskipun beberapa mencapai selama 20 menit.

Selama waktu itu, pemindari  MRI mengambil gambar dari otak mereka setiap dua detik untuk menunjukkan bagian mana yang aktif selama orgasme.  Para ilmuwan menemukan bahwa dua menit sebelum orgasme, pusat reward otak menjadi aktif, daerah yang biasanya diaktifkan ketika makan makanan dan minuman.

Sebelum mencapai puncak, daerah lain dari otak menjadi terpengaruh seperti korteks sensorik, yang menerima pesan ‘sentuhan’ dari bagian tubuh dan thalamus, yang menyampaikan sinyal ke bagian lain dari tubuh.

Setelah orgasme, mulailah bagian lain dari otak yang aktif, seperti yang bertanggung jawab untuk emosi, yaitu korteks cingulate dan insula. Bagian akhir dari otak yang diaktifkan adalah hipotalamus, ‘kontrol’ bagian otak yang mengatur suhu, rasa lapar, haus, dan kelelahan.

Pada saat yang sama daerah lain yang bertanggung jawab untuk kesenangan diaktifkan, yaitu nucleus acuumbens, serta inti berekor, yang bertanggung jawab untuk memori.

Para ilmuwan ini menemukan bahwa pola aktivitas sama untuk semua wanita dalam eksperimen mereka. Barry Komisaruk, profesor psikologi di Rutgers University, mengatakan, “Pada wanita, orgasme menghasilkan respon yang sangat luas di otak dan tubuh. Barry Komisaruk, profesor psikologi di Rutgers University, New Jersey, mengatakan: "Pada wanita, orgasme menghasilkan respon yang sangat luas di otak dan tubuh. Dalam satu percobaan kami meminta para wanita untuk merangsang diri dan kemudian mengangkat tangan mereka ketika mereka orgasme. Beberapa wanita mengangkat tangan mereka beberapa kali setiap sesi, sering hanya selang beberapa detik. Jadi, bukti bahwa wanita cenderung mengalami orgasme lebih lama dan dapat mengalami beberapa kali dalam interval yang cepat.”

Orgasme seorang wanita berlangsung rerata 10 – 15 detik, sementara seorang pria diperkirakan berlangsung selama enam detik.

Tapi hanya dalam beberapa dekade terakhir ini telah diterima masyarakat bahwa wanita benar-benar bisa menikmati seks, bukan hanya sebagai fungsi untuk melahirkan. Sebelumnya, sampai akhir tahun 1960-an, banyak ilmuwan dan dokter menolak percaya bahwa wanita bisa orgasme.

Wanita dengan gairah seks yang rendah tidaklah menderita kondisi medis, mereka hanya lelah atau tidak mood saja kok. (dailymail)