Find Us On Social Media :

Mengapa Seks Membuat Pria Mengantuk?

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 30 Juli 2015 | 18:00 WIB

Mengapa Seks Membuat Pria Mengantuk?

Intisari-Online.com – Alfred Kinsey, ahli biologi, perintis peneliti seks dan pendiri Institute for Sex Research at Indiana University, pernah menulis bahwa “sebuah ketenangan yang nyata dari keseluruhan tubuh adalah, yang paling diakui secara luas, hasil dari orgasme”, lebih terasa pada pria. Mengapa demikian? Mengapa seks membuat pria mengantuk?

Mari kita lihat alasan yang pertama dan pasti. Seks sering kali, meskipun tidak selalu, terjadi pada malam hari di tempat tidur, dan secara fisik melelahkan. Jika Anda sudah lelah untuk memulainya, semua tenaga fisik menambah itu, dan karena Anda sudah berada di tempat tidur, wajar saja bila menjadi mengantuk. Ini adalah kenyataan bahwa seks mendominasi perhatian Anda ketika mengalami hal itu, sehingga Anda tidak memperhatikan pernapasan dan bernapas pendek-pendek serta menahan napas cukup sering. Akibatnya, Anda kekurangan oksigen, dan sekarang menjadi mengantuk.

Setelah berhubungan seks, otak pria melepaskan hormon perubahan ketegangan dan neurotransmiter. Beberapa dari mereka, seperti prolaktin, oksitosin, dan vasopressin, dikaitkan dengan tidur dan seks.

Prolaktin berperan dalam kepuasan seksual dengan menangkal efek dopamin, yang bertanggung jawab untuk gairah seksual. Ini juga menunjukkan bahwa periode tidur REM mengganggu ritme pelepasan prolaktin, dan bahwa tidur REM berkurang pada tidur dengan defisiensi prolaktin.

Oksitosin dan vasopressin juga terlibat dalam regulasi tubuh dari siklus tidur. Sementara tidak ada senyawa kimia ini sepenuhnya dipahami dan terikat mereka untuk tidur, bukti menunjukkan bahwa mereka berperan dalam menarik Anda ke tunda pasca-coitus.

Bagaimana dengan wanita?

Fenomena pria jatuh tertidur segera setelah berhubungan seks lebih paten dibandingkan bila wanita melakukan hal yang sama. Sementara belum ditemukan bukti ilmiah yang mendukung kantuk pasca-seks definitif mempengaruhi pria dan wanita, ada beberapa hipotesis yang beredar tampaknya seperti itu.

Pada tahun 2006 dalam buku Why Do Men Fall Asleep After Sex?, Mark Leyner dan Billy Goldberg, MD, menyatakan bahwa tenaga selama seks menghabiskan otot glikogen penghasil energi. Karena pria biasanya memiliki massa otot lebih, mereka lebih cepat lelah.

Sangat mungkin juga wanita mengantuk secepat pria lakukan setelah orgasme, tetapi orgasme wanita lebih jarang daripada pria saat berhubungan seks. Ya, meskipun wanita bisa mencapai multi orgasme. (mentalfloss)