Find Us On Social Media :

Mungkinkah Mengalami Orgasme Ketika Melahirkan?

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 31 Juli 2015 | 18:15 WIB

Mungkinkah Mengalami Orgasme Ketika Melahirkan?

Intisari-Online.com – Pernah dikabarkan bahwa Amber Hartnell, seorang wanita yang mengaku telah mengalami orgasme sat melahirkan. Mungkinkah mengalami orgasme ketika melahirkan?

“Tiba-tiba saja orgasme mulai bergulir dan bergulir, dan itu terus datang, dan seluruh tubuh saya seperti spiral yang bergulir, dan saya tertawa, menangis, dan menggeram,” kata Amber dalam film dokumenter “Birth Orgasmic”, yang disutradarai oleh Debra Pascali-Bonaro.

Sejak dikeluarkan film tersebut pada tahun 2008, wanita yang hamil dan tidak, telah mendengar bahwa orgasme memerlukan tenaga, tertawa atau mata bergulir, atau keduanya. Jadi jangan mencoba untuk menipu, Amber! Kita tahu bahwa mengejan agar bayi keluar dari vagina merupakan sakit yang tak terbayangkan. Tapi, kita bisa saja salah lho.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh psikolog Thierry Postel dari Blainville-sur-Mer, Prancis, menemukan bahwa orgasmik melahirkan tidak hanya kemungkinan nyata, tapi itu umum terjadi. Ia mewawancarai 109 bidan Prancis yang telah membantu lebih dari 200.000 kelahiran. Dalam 668 kasus, para Ibu  mengatakan kepada bidan mereka merasakan sensasi orgasmik saat melahirkan. Dalam 868 kasus, bidan mengamati orgasme pada Ibu yang melahirkan. Dan, sembilan orang Ibu mengkonfimasi orgasme mereka.

Barry Komisaruk, seorang profesor psikologi di Rutgers University, New Jersey, yang mempelajari orgasme, berpikir temuan ini tidak mengejutkan baik secara fisiologis dan neurologis.

Ini merupakan stimulasi dari jalan lahir, stimulasi serviks, vagina, klitoris, dan kontraksi rahim, jelasnya. Banyak wanita mengatakan selama orgasme seksual, kontraksi rahim terasa menyenangkan. Inilah fisiologis yang sebenarnya, sistem yang sangat primordial dari sistem genital yang menutup rasa sakit.

Apa yang terjadi dengan tubuh, dua daerah otak menjadi aktif selama orgasme juga aktif selama pengalaman menyakitkan tersebut. Sesuatu yang menarik terjadi di antara rasa sakit dan kenikmatan.

Apakah hanya Prancis yang menikmati berlebihan? Mengapa kelahiran orgasmik jarang terjadi di AS? Debra berpikir itu mungkin karena budaya kelahiran yang berbeda di negaranya.

Banyak wanita di Amerika melahirkan dalam pengaturan di mana mereka tidak dapat bergerak bebas karena perangkat pemantauan janin, dukungan tenaga kerja rumah sakit yang sedikit dan mereka tidak diperbolehkan minum air saat melahirkan sesar. Semua keterbatasan ini membuat pengalaman cenderung kurang menyenangkan dan kurang dibayangkan oleh wanita yang pernah melahirkan, jelas Debra.

Mungkin pengalaman para Ibu itu mirip dengan lumba-lumba yang melahirkan bayi mereka. Atau mungkin juga tidak. Bagaimana dengan para Ibu di Indonesia ya? (the frisky)