Intisari-Online.com – Hal yang memberikan kenikmatan ini memang populer dan sering kali dibahas, tapi rupanya tidak membosankan. Banyak hal yang terjadi ketika orgasme, seperti jantung berdetak lebih cepat dan napas pun menjadi lebih cepat. Tapi masih banyak lagi yang terjadi. Berikut ini 15 fakta yang tidak pernah kita tahu tentang orgasme.
- Mereka yang sering orgasme terlihat lebih muda. Orgasme sendiri atau bersama pasangan, adalah sebuah kehidupan seks yang baik dan menjaga orang tampak awet muda. Dr. David Weeks, seorang psikolog klinis konsultan Inggris di RS Royal Edinburgh, melakukan survei terhadap 3.500 orang dan menemukan bahwa mereka yang mengalami lebih banyak orgasme tampak lebih muda. Hanya aktivitas fisik terbukti leih penting daripada seks dalam mencegah penuaan dini.
- Orgasme adalah pereda stres alami. Ketika orgasme, hormon oksitosin dilepaskan dari sel-sel saraf di hipotalamus ke dalam aliran darah dan molekul, yang dikenal sebagai “molekul cinta”, ini membuat orang merasa hangat dan menginduksi perasaan optimisme, peningkatan harga diri, dan kepercayaan diri. Penelitian juga menunjukkan bahwa peningkatan kadar oksitosin dapat mengurangi rasa sakit termasuk sakit kepala, kram, dan nyeri tubuh secara keseluruhan.
- Orgasme membantu mengatasi susah tidur. Mengantuk setelah orgasme lebih dikaitkan dengan pria dariapda wanita, dan itu benar-benar dapat mempengaruhi keduanya. Otak kita melepaskan senyawa kimia pada saat orgasme, yang meliputi oksitosin dan vasopressin. Zat kimia ini terkait dari pelepasan melatonin, yang membantu mengatur tidur kita.
- Orgasme saat melahirkan. Mungkin juga pada setiap wanita mengalami orgasme saat melahirkan, yang disebut birthgasm. Secara harafiah orgasme ketika melahirkan, bisa dikatakan tidak mungkin, tapi sebuah film dokumenter Debra Pascali-Bonaro mengatakan bahwa persalinan seksual dan kesenangan selama itu “mengabaikan hak asasi manusia.”
- Rekor dunia masturbasi. Rekor dunia untuk waktu yang lama menghabiskan masturbasi untuk orgasme adalah 6 jam 30 menit untuk seorang wanita, dan 8 jam 30 menit untuk seorang pria. Tidak ada rincian mengenai materi erotis yang mereka gunakan sebagai stimulus untuk itu.
- Kematian setelah orgasme. Beberapa wanita mengalami pingsan ketika mereka mengalami orgasme, dalam kasus yang jarang terjadi, mengalami gagal jantung dan akhirnya mengalami kematian.
- Orgasme saat olahraga. Coregasm, adalah orgasme saat latihan, yang paling banyak dilaporkan terjadi. Seksolog Alfred Kinsey menulis dalam Sexual Behavior in the Human Female menyebutkan bahwa 5 persen wanita menyebutkan mengalami orgasme selama latihan.
- Semen memiliki sifat antidepresan. Sebuah penelitian dari State University of New York, menemukan bahwa wanita yang secara teratur berhubungan seks tanpa kondom lebih sedikit mengalami stres. Tampaknya air manis mengandung senyawa yang besar dan kuat dari molekul termasuk suasana hati yang mengangkat estrogen dan oksitosin, kortisol, melatonin, prolaktin anti-depresan, pengeluaran hormon thyrotropin, dan serotonin.
- bersambung -