Intisari-Online.com – Salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan adalah, mengapa pria mudah sekali mencapai orgasme daripada wanita? Untuk mencari tahu jawabnya, tergantung pada ilmu bagaimana kita tiba di orgasme pertama.
Emily Nagoski, seorang pakar seks, penulis buku Come as You Are; The Surprising New Science that Will Transform Your Sex Life, menggambarkannya sebagai “mekanisme kontrol ganda” dalam otak kita yang bekerja sama untuk menyebabkan orgasme. Salah satu mekanisme tersebut adalah akselerator seksual (pedal), yang merespon rangsangan seksual, dan memberitahu tubuh kita untuk mengejarnya lebih banyak daripada itu. Yang lainnya adalah deselerator pelindung seksual, yang merespon semua alasan yang sangat baik untuk tidak dihidupkan (rem).
“Pria cenderung memiliki akselerator lebih sensitif, dan rem kurang sensitif,” kata Emily, “sementara wanita cenderung memiliki rem lebih sensitif, dan akselerator kurang sensitif.”
Cara pria dan wanita sampai pada orgasme tidak begitu berbeda, tetapi wanita hanya perlu sedikit lebih banyak stimulasi dan sedikit lebih nyaman sebelum mereka mulai terlibat dalam kenikmatan. Ini bisa berarti menambahkan vibrator untuk mempercepat pedal, atau membersihkan pikiran untuk melepaskan rem.
Apa yang bisa menjadikan rem? Bisa apa saja! Gangguan, moral, khawatir seseorang datang ke ruangan, sesuatu yang “mengganggu kemampuan seseorang untuk terangsang” dianggap sebagai rem. Kuncinya, menurut Emily, adalah mengidentifikasi apa yang menyebabkan rem, dan mencari cara praktis untuk melewatinya. Kadang-kadang bisa saja sesuatu yang sangat sepele, seperti mengenakan kaus kaki, sehingga kaki tidak kedinginan. (huffingtonpost)