Find Us On Social Media :

Apakah Vagina Menjadi Ketat Jika Kurang Berhubungan Seks?

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 28 Agustus 2015 | 18:30 WIB

Apakah Vagina Menjadi Ketat Jika Kurang Berhubungan Seks?

Intisari-Online.com – Dalam kehidupan, ada beberapa kebenaran umum yang bertahan seiring waktu. Misalnya, mentega kacang rasanya lebih enak dengan selai, naik sepeda akan semakin lancar bila sebelumnya jatuh-bangun. Tapi mungkin kita pernah mendengar cerita satu lagi, apakah vagina menjadi ketat jika kurang berhubungan seks?

Para ahli mengatakan bahwa ini sebenarnya tidak terjadi. Sama sekali tidak.

“Banyak oran salah berasumsi bahwa wanita yang lebih sedikit berhubungan seks memiliki vaginan ‘ketat’, dan wanita yang lebih sering berhubungan seks memiliki vagina ‘longgar’. Tapi ini hanya kesalahpahaman saja,” kata spesialis kesehatan Jennifer Wider, MD.

Kenyataannya bahwa otot-otot dalam vagina wanita itu elastis. Mereka akan berkontraksi dan kembali ke bentuk normal setelah berhubungan seksual dan juga setelah melahirkan.

Ada dua kali dalam hidup ketika vagina tidak berubah bentuk dalam waktu yang lebih lama. Pertama, setelah melahirkan. “Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa otot-otot vagina dapat memakan waktu hingga enam bulan pasca melahirkan untuk kembali ke bentuk dan ukuran normal mereka,” katanya.

Waktu lain perubahan vagina adalah ketika wanita bertambah tua. “Sebagai wanita berumur, kadar hormon mereka turun, yang berarti dinding vagina tipis dan menjadi kurang elastis, sehingga otot bisa longgar,” kata Jennifer. “Kabar baiknya adalah bahwa otot-otot dapat ditingkatkan dengan latihan Kegel, tidak peduli berapa usia wanita tersebut.”

Jika terasa seperti vagina ketat saat berhubungan seks, itu bukan karena Anda baru saja melewati masa kering. Ini lebih mungkin karena tidak terangsang dengan benar dan kurang foreplay. (womenshealth)