Penulis
Intisari-Online.com - Seorang wanita berusia 43 tahun dari Great Neck, negara bagian Long Island, Amerika Serikat menyalahkan prosedur mammogram yang baru-baru ini dijalaninya. Pasalnya, prosedur mammogram tersebut menyebabkan implan pada salah satu payudaranya pecah, yang akhirnya bocor dan berat sebelah.
Wanita yang tidak disebutkan identitasnya tersebut menjalani prosedur mammogram di Northern Breast & Women's Imaging di Lake Success pada bulan Maret lalu. Keesokan paginya, ia memandangi cermin dan langsung terkejut ketika melihat penampilan payudara bagian kanannya. Menurutnya, payudara tersebut terlihat kempis.
"Ya Tuhan, payudara saya terlihat seperti sebuah balon yang kempis. Saya datang ke klinik itu dengan hasil yang sempurna, akan tetapi kemudian (payudara saya) menjadi seperti meledak," ujar wanita yang juga seorang ibu dari dua orang anak tersebut.
Wanita itu mengaku memasang implan payudara berkomposisi saline pada tujuh tahun silam untuk alasan kecantikan. Kemudian, ia menjalani prosedur mammogram setiap tahun. Dalam prosedur ini, kedua payudaranya ditekan untuk dipindai dengan mesin X-ray namun tidak mengakibatkan rasa sakit.
Akan tetapi, wanita tersebut mengaku sempat merasakan hal yang janggal usai menjalani prosedur mammogram terakhir. "Kali ini, saya meninggalkan klinik itu sambil berpikir bahwa saya tidak pernah merasakan sakit sebelumnya, kali ini terasa sakit sekali," ceritanya.
Akhirnya, ia pun meminta kepada pihak ProHealth Care untuk membayar ganti rugi kerusakan salah satu implan payudara, termasuk operasi guna mengganti implannya yang pecah tersebut dengan kisaran biaya sekitar 90.000 dollar AS atau setara Rp1,1 miliar. Ketika dikonfirmasi oleh surat kabar The New York Post, manajer ProHealth Care sama sekali tidak menjawab panggilan telepon.
Menurut para ahli, prosedur mammography pada dasarnya sangat jarang menyebabkan pecahnya implan payudara yang dapat terkikis seiring berjalannya waktu. "Implan payudara adalah benda buatan manusia yang tidak dapat bertahan selamanya," ujar Dr Adam Kolker, seorang dokter spesialis bedah kosmetik dan rekonstruksi payudara.
Dr Kolker memaparkan, implan dapat dikenakan dan dilepaskan dari tubuh serta dapat bocor setelah berada 10 tahun dalam tubuh. Meskipun demikian, lanjutnya, para wanita yang memiliki implan seharusnya tidak boleh menghindari prosedur mammogram.
(Sakina Rakhma Diah Setiawan/kompas.com)