Intisari-Online.com – Seorang pria memiliki kebiasaan menerapkan bedak di sekitar penis dan testikalnya setelah mandi. Pasangannya menyukainya karena itu membantu menjaga daerah tersebut berbau wangi, terutama ketika ia ingin melakukan oral seks. Berbahayakah memakai bedak tabur ke penis? Apakah bedak bersifat karsinogenik?
Menerapkan bedak ke daerah genital Anda adalah umum dipraktikkan oleh beberapa orang, karena menyerap kelembaban dan membantu melindungi daerah tersebut dari gesekan dan lecet. Ini juga membantu menjaga bau tidak sedap di tempat tersebut. Meski menggunakan bedak memiliki beberapa manfaat, tapi juga memiliki beberapa efek samping juga.
Misalnya, jika Anda menerapkannya ketika daerah genital tersebut basah, maka bedak cenderung menjadi lembab dan menyumbat pori-pori di daerah tersebut. Pori-pori yang tersumbat bisa menjadi terinfeksi dan menyebabkan bisul.
Sementara dalam kasus tadi, kanker bukan tidak mungkin menjadi sebuah risiko. Beberapa penelitian telah menghubungkan penggunaan bedak oleh wanita untuk area genital mereka dengan kanker ovarium. Meskipun tidak ada penelitian lain untuk membuktikan hal yang sebenarnya terjadi, tetapi yang terbaik sebaiknya para wanita menghindari penggunaan bedak di dekat vagina dan vulva mereka.
Jika terhirup, dalam jangka panjang, bedak dapat menyebabkan kondisi yang disebut talcosis. Tentunya dibutuhkan banyak paparan bedak untuk menderita kondisi ini. Tapi ketika dihirup, meskipun dalam jumlah kecil, bedak dapat menyebabkan kesulitan bernapas, reaksi alergi, dan jika Anda menderita asma, terjadilah serangan bronkitis.
Jika Anda khawatir pada area genital Anda dan menjaga agar daerah tersebut tetap bersih dan kering, yang terbaik adalah memakai pakaian yang lembut, bahan dari katun, membersihkan diri secara teratur, terutama daerah kulup, daerah di bawah kulit ujung penis, jika Anda tidak disunat. Dan pasangan pun akan melakukan oral seks dengan lebih baik. Eehmmm…. (healthsite)