Find Us On Social Media :

Penyesalan Seorang Pria karena Baru Disunat Setelah Dewasa

By Ade Sulaeman, Jumat, 9 Oktober 2015 | 18:20 WIB

Penyesalan Seorang Pria karena Baru Disunat Setelah Dewasa

Intisari-Online.com - Umumnya disunat dilakukan saat anak-anak, tapi ada kalanya sunat atau khitan dilakukan saat dewasa.

Seperti halnya pria 28 tahun sebut saja namanya Jaka ini. Ketakutan saat kecil disunat membuatnya tidak mau disunat dan dibiarkan sampai dewasa. Sebuah keputusan yang menimbulkan penyesalan karena dirinya baru disunat setelah dewasa.

"Waktu masih kecil sempat mau disunat, tapi saya lari tidak mau," katanya saat temu media Sunat Dewasa Adalah Kebutuhan Kesehatan yang diadakan Rumah Sunatan di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (8/19/2015).

Setelah menikah, muncul dorongan untuk disunat. Apalagi sang istri yang berlatarbelakang keperawatan juga memberikan semangat.

"Usai mengumpulkan informasi di internet saya langsung memutuskan untuk sunat untuk orang dewasa," katanya.

Dari sisi dokter, meski tujuannya sama, ternyata prosedur sunat bagi orang dewasa bisa dikatakan gampang-gampang susah.

Dokter Mahdian Nur Nasution dari Rumah Sunatan menyatakan, prosedur khitan dewasa prinsipnya sama. Yang membedakan adalah anotomi.

"Anak-anak dikhitan lebih leluasa kulitnya lebih elastis, proses penyembuhan makin cepat. Makin muda makin cepat penyembuhan," katanya.

Kesulitan lainnya adalah faktor fisiologis. Disenggol sedikit saja penis bisa bangun. "Ini merepotkan saat harus dilakukan sunat," katanya.

Pascadisunat kendala belum selesai. Umumnya pria dewasa rutin mengalami ereksi saat dini hari atau saat dirangsang.

"Ini berisiko menimbulkan rasa nyeri, perdarahan, hingga terlepasnya jahitan setelah sunat dilakukan," katanya.

Seorang yang sunat dewasa dilarang berhubungan intim selama satu bulan karena selama waktu itu dianggap paling efektif untuk penyembuhan.