5 Pelajaran tentang Hidup Berpasangan dan Seksualitas dari Kitab Kamasutra

Ade Sulaeman

Penulis

5 Pelajaran tentang Hidup Berpasangan dan Seksualitas dari Kitab Kamasutra

Intisari-Online.com - Kamasutra merupakan buku seksual romantis yang paling dicari selama berabad-abad. Buku yang ditulis oleh Vatsyayana ini membahas mulai dari berbagai posisi hubungan intim hingga filosofi hubungan pria dengan wanita.

Kamasutra menekankan pada cara bagaimana Anda dapat memiliki kehidupan seks yang memuaskan, juga tentang cara terbaik untuk hidup, bagaimana memilih mitra yang tepat, dan kebutuhan bagi pria dan wanita untuk dididik. Berikut adalah lima pelajaran tentang hidup berpasangan dan seksualitas dari Kamasutra yang mungkin Anda tidak tahu.

1. Kamasutra mendorong wanita untuk menjadi pintar

Menurut Kamasutra, wanita harus banyak membaca buku sebelum menikah. Sebab, mereka harus tahu bagaimana mengatur rumah tangganya. Kamasutra menganjurkan seorang wanita belajar 64 bentuk seni yang membantunya menjadi dihormati oleh masyarakat.

Seni juga dapat meningkatkan daya tarik seorang wanita di mata pria. Seni yang dianjurkan oleh Kamasutra adalah memainkan alat musik, seni berbaring di tempat tidur, memecahkan teka-teki, dan bermain kata. Ini artinya, perempuan yang cerdas sering kali lebih menarik secara seksual.

2. Kamasutra menekankan hidup yang seimbang dan sehat

Terlepas soal seks, buku ini juga memberikan tips tentang cara untuk hidup sehat. Seorang pria dan seorang wanita yang sehat akan membentuk hubungan yang juga sehat. Jika melihat dari posisi-posisi seks yang dianjurkan, tidak heran jika Kamasutra menganjurkan pembacanya untuk hidup sehat. Sebab, posisi-posisi Kamasutra akan sulit dilakukan jika tubuh Anda tidak fit.

Kamasutra juga mengatakan bahwa seorang pria harus mencukur wajahnya secara teratur dan menyingkirkan rambut di bagian lain tubuhnya. Suami istri harus tinggal di sebuah rumah dengan angin dan cahaya matahari, mandi secara teratur, menggosok gigi dengan baik dan saksama, dan menjaga penampilan yang sehat setiap saat.

3. Kamasutra berbicara tentang delapan jenis pelukan

Kamasutra menyatakan bahwa awal hubungan intim seharusnya dimulai dengan pelukan. Kamasutra juga mengajarkan bagaimana seorang pria mendekati wanita dan bagaimana cara terbaik bagi wanita untuk meresponsnya.

Beberapa jenis pelukan yang dianjurkan adalah Jataveshtitaka (melilit atau menjalar, tubuh pria dan wanita saling berkaitan mulai dari wajah hingga ujung kaki dalam pelukan yang erat), Vrikshadhirudhaka (memanjat pohon atau wanita digendong oleh prianya dalam posisi berhadapan), yang lainnya adalah paha saling melilit, memeluk, dan menangkup payudara, dan memeluk kepala pasangan. Semua ini dimaksudkan untuk meningkatkan kedekatan dan mengintensifkan kesenangan.

4. Kamasutra merekomendasikan agar wanita mendapat orgasme lebih dulu

Risalah mengakui bahwa seorang wanita bisa orgasme beberapa kali. Selama hubungan seksual, wanita masih bisa mengimbangi hasrat pasangannya yang belum tuntas meski wanita sudah mencapai klimaks. Ini berbeda dengan pria. Pria tidak bisa mengakomodasi hasrat wanitanya sampai tuntas jika dia sudah mencapai klimaks lebih dulu.

5. Kamasutra mengatakan bahwa bagi seorang wanita, seks adalah lebih dari sekadar penetrasi

Buku ini berbicara tentang bagaimana seorang pria mencapai orgasme pada akhir hubungan. Namun, untuk seorang wanita, seks itu meliputi seluruh gerakan, mulai dari pelukan pertama hingga klimaks, kemudian pelukan pada akhir hubungan.

Kebanyakan pria berpikir bahwa membuat wanita orgasme adalah hal yang utama. Sementara itu, bagi wanita, kebutuhan psikologisnya juga sama penting dengan kebutuhan fisik. Jadi, mencium, membelai, meraba, memuji, dan peduli pada wanita Anda adalah cara terbaik untuk membuatnya selalu bergairah.

(Lily Turangan/kompas.com)