Find Us On Social Media :

10 Fakta Terapi Seks yang Mungkin Belum Kita Ketahui (1)

By Monalisa Darwin D, Minggu, 1 November 2015 | 17:30 WIB

10 Fakta Terapi Seks yang Mungkin Belum Kita Ketahui (1)

Intisari-Online.com - Sebagian pasangan mungkin bertanya-tanya apa manfaatnya dari terapi seks, apa yang dilakukan terapis seks saat mereka datang padanya, dan apakah terapis seks benar-benar dapat membantu masalah mereka. Ternyata terdapat 10 fakta terapi seks yang mungkin belum kita ketahui dan dapat bermanfaat untuk kehidupan seks setiap pasangan:

1. Membantu meningkatkan kepercayaan diri

Terapi seks dapat meningkatkan kepercayaan diri kita, tidak hanya pada saat berhubungan intim dengan pasangan, namun juga di kehidupan luar kita.

2. Tidak akan diminta untuk membuka pakaian

Kebanyakan orang khawatir juga mendatangi terapis seks, mereka akan diminta untuk membuka pakaian mereka. Marne Wine, konselor dan terapis professional AASECT (American Association of Sexuality Educators) mengatakan, terapi seks umumnya hanya saling berbicara atau sharing, tidak ada melibatkan pakaian yang dibuka atau semacamnya.

3. Jangan khawatir dengan pertanyaan apapun

Jangan ragu untuk bertanya apapun seputar seks. Tidak ada pembicaraan yang tabu pada seorang terapis seks. Terapis teks sudah terlatih untuk mendengar serta memberikan masukan mengenai setiap masalah seksual dari pasiennya.

4. Menemukan terapis yang tepat akan menambah pengalaman

Sebelum benar-benar bekonsultasi dengan seorang terapis seks, cari tahu latar belakangnya, termasuk apakah terapis tersebut memiliki lisensi atau tidak. Jika tidak nyaman dengan terapis pertama, kita dapat meminta rujukan terapis lain. Hal ini penting dan harus dilakukan, karena kenyamanan adalah kunci utama untuk mendapatkan perbincangan yang jujur serta terbuka.

5. Membantu pasangan yang sudah memiliki kehidupan seks yang hebat

Meski pasangan merasa mereka sudah memiliki kehidupan seks yang hebat, namun dengan terapi seks, mereka tidak sebatas peningkatan hubungan seksual, namun juga tentang emosional. Tidak perlu menunggu sampai ada masalah barulah kita datang kepada terapis seks, bukan?