Penuh Rasa Cinta dan Kelembutan, Syarat Seks yang Sehat

Ade Sulaeman

Penulis

Penuh Rasa Cinta dan Kelembutan, Syarat Seks yang Sehat

Intisari-Online.com - Seks bukan hanya kebutuhan, tapi juga terbukti bermanfaat bagi kesehatan. Seks yang sehat mencakup fungsi prokreatif (menghasilkan keturunan) dan rekreatif (kesenangan). Pasangan yang menginginkan seks sehat harus bisa memenuhi kedua fungsi tersebut.

Seks yang sehat juga sebaiknya dilakukan dengan penuh rasa cinta dan kelembutan. Emosi masing-masing pasangan harus terlibat hingga menuju puncak.

Dalam penelitian Sexual Wellbeing Global Survey tahun 2011 diketahui kehidupan seks orang Indonesia cukup baik. Buktinya, 87 persen perempuan dan 90 persen laki-laki Indonesia menikmati hubungan seks yang sehat.

Sekitar 95 persen perempuan Indonesia setuju bahwa seks mendekatkan secara emosional dengan pasangannya. Mereka merasa dicintai saat berhubungan intim.

Angka lain menunjukkan bahwa 8 dari 10 perempuan dan 7 dari 10 pria mengakui bahwa aspek emosional dari hubungan seks, seperti perasaan dicintai, dihormati dan saling mengenal lebih mendalam merupakan faktor yang penting.

Toh, masih banyak pasangan suami istri yang menikah dengan persepsi bahwa seks adalah yang paling penting sehingga orientasi suami istri tersebut hanya melulu soal seks. Jadi, yang ditonjolkan lebih ke teknik, posisi, frekuensi, dan sebagainya. Ini mengakibatkan seks menjadi beban.

Senyatanya, seks adalah salah satu aspek dari banyak aspek yang membangun keharmonisan rumah tangga. Yang lebih penting adalah kebersamaan, paduan dari kasih sayang, rasa hormat, mau berkorban dan tidak menang sendiri.

Kehidupan seks yang sehat haruslah didasarkan pada hal-hal tersebut.

Yang tak kalah penting, bila muncul masalah dalam relasi suami-istri termasuk dalam hubungan seks, segeralah komunikasikan berdua.

Komunikasi seksual ini sering terhambat, biasanya karena faktor psikologis atau karena sistem nilai (budaya) sehingga tak bebas dibicarakan.

(kompas.com)