Alasan di Balik Pria yang Mendadak Ingin Lakukan Seks Oral

Ade Sulaeman

Penulis

Alasan di Balik Pria yang Mendadak Ingin Lakukan Seks Oral

Intisari-Online.com - Tidak semua pria atau wanita bersedia memberikan seks oral untuk pasangannya, meskipun seks oral bisa menjadi salah satu cara untuk mencapai orgasme. Masih banyak perempuan yang jengah ketika harus melakukannya, begitu pula pria.

Namun ketika pria mendadak ingin melakukan seks oral, padahal biasanya tidak, ada kemungkinan pria tersebut menduga pasagannya tengah berselingkuh dan takut kehilangan pasangannya.

Saat wanita khawatir pasangannya berpaling pada orang lain, bisa jadi dia rela melakukan apa saja untuk menyenangkan hatinya, demikian teori dari Fakultas Psikologi University of Auckland.

Kadang-kadang, menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Personality and Individual Differences ini, kecurigaan dan kecemburuan kita mendorong kita untuk mengatur situasi dengan harapan bisa membatasi kemungkinan kita terluka. Salah satu caranya dengan mengubah variasi gaya bercinta.

Meski masih ada anggapan bahwa seks oral tabu, pasangan yang melakukannya ternyata merasa lebih bahagia. Seks oral bukan hanya baik bagi kesehatan perempuan, melainkan juga lebih membahagiakan.

Rahasianya terdapat pada kandungan semen (air mani) yang mengandung zat-zat seperti kortisol yang terbukti meningkatkan rasa sayang, serta estron dan oksitosin yang mampu meningkatkan mood. Perempuan yang sulit mencapai orgasme melalui stimulasi vaginal kemungkinan juga lebih mudah mencapainya lewat stimulasi klitoral.

Dipaparkan oleh Michael Pham dan Todd Shackelford, PhD, Profesor dan Dekan Fakultas Psikologi dari Oakland University, pria heteroseksual akan lebih tertarik untuk memberikan seks oral pada pasangan ketika mereka menduga bahwa pasangan mereka sedang tidak setia.

Ketika seseorang merasa bahwa dirinya diam-diam sedang disakiti, hal itu bisa mengurangi keintiman dan membuatnya sulit terpuaskan secara seksual.

Ketika menyadari pasangan sedang berpaling pada pria lain, rasa terkoneksi pada pasangan menjadi berkurang, muncul perasaan yang menyakitkan karena dikhianati, bahkan kadang merasa jijik, khususnya bila hal itu terjadi pada orang yang sangat dicintai.

Kadang-kadang, batas antara cinta dan benci itu tipis. Cinta bisa dengan cepat berubah menjadi benci ketika seseorang dikhianati. Kegelisahan akan dugaan tersebut lalu diantisipasi dengan melakukan hubungan seks yang berbeda.

Tentu saja, dengan hasil temuan Pham dan Shackelford ini wanita tak perlu memukul rata semua inisiatif pria dalam memberikan seks oral. Bisa jadi, pria justru sedang memelajari trik-trik baru untuk memuaskan pasanganya, dan ingin menunjukkannya.

Cobalah untuk lebih sensitif ketika mendadak ia tampak berminat dengan sesi seks oral ini, misalnya, apakah ia sedang merasa tidak aman dengan hubungannya? Pastikan juga bahwa Anda berdua selalu terbuka mengenai kesetiaan masing-masing, dan bagaimana keduanya saling memegang komitmen dalam hubungan.

(kompas.com)