Find Us On Social Media :

Merawat PRT (3): Putuslah dengan baik-baik

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 12 Januari 2014 | 08:00 WIB

Merawat PRT (3): Putuslah dengan baik-baik

Intisari-Online.com - Saat sudah dapat pun tidak serta merta akan langsung klik dengankeluarga yang bersangkutan. Dimarahilah, diomelin, bahkan banyak juga yang berujung dengan tindakan penyiksaan. Jika sudah demikian, jangan salahkan kalau PRT memilih untuk kabur.

Menyatukan puzzle-puzzle yang ada dalam diri seorang PRT denganmajikan memang gampang-gampang susah. PRT dan majikan adalah dua individu yang praktis berbeda, baik karakter dan latar belakangnya. Jika memang sudah tidak ada lagi kecocokan, memang lebih baik untuk segera mengakhiri masa kontrak kerja.

Rasanya tidak perlu menggunakan banyak teori, dua variabel yang tidak cocok jika dipaksakan untuk bersatu, maka hasilnya akan kacau-balau. Sesuatu yang dihasilkan kelak di kemudian hari bisa saja sesuatu hal yang negatif. Misalnya yang paling sederhana adalah si pembantu kabur, atau bahkan muncul tindakan-tindakan kriminal yang tak diinginkan.

Jika terpaksa harus “cerai”, pisahlah dengan baik-baik. “Memutuskan pekerjaan dengan baik, secara psikologis, akan lebih menenangkan hati si pembantu,” begitu ujar Mira. Tak hanya itu, salah satu keuntungan yang didapat jika memutus kerja secara baik adalah terciptanya hubungan yang terus baik ke depannya.

Saat musim mudik, misalnya, banyak PRT yang minta izin untuk pulang kampung. Itu berarti, si majikan harus bekerja sendiri. Sebenarnya masalah itu bisa diatasi dengan meminta bantuan mantan PRT lama. Apalagi saat mereka sedang butuh uang untuk baju anaknya, asal hubungan keduanya juga baik-baik saja.

Percayalah, sesuatu yang dimulai dengan baik, sekaligus diakhirnya dengan baik, hasilnya juga akan baik. Minimal, kita semakin memperbanyak pertemanan alih-alih menambah musuh yang tak diinginkan.

Artikel ini pernah di tulis di Majalah Intisari edisi Extra 10001 Solusi untuk Keluarga Muda, dengan judul asli "Merawat PRT Juga Ada Seninya" oleh M. Habib Asyhad