Intisari-Online.com - Mungkin kita tidak bisa secara langsung melihat anak kita mengatakan, “Tidak, saya tidak mau itu!” atau terkadang “Saya benci ibu,” pada kita. Tapi potensi itu selalu ada. Dari pada memberinya hukuman karena sikapnya yang pembantah, yang ujung-ujungnya membuat hubungan semakin rusak, lebih baik menerapkan tujuh cara berikut saat si anak sedang berada dalam mood yang tidak baik.
- Jangan pernah tersinggung
Sejatinya anak-anak yang melakukan tindakan buruk bukan karena ingin “mendapatkan” perhatian, tapi sejatinya mereka memang butuh perhatian lebih.
- Pertimbangkan kenapa mereka membantah
Kita bukan berarti harus membiarkan si anak untuk melakukan tindakan yang cenderung membantah, tapi lebih pada memahami apa yang kira-kira menjadi keingininan mereka.
- Bicara pada diri sendiri
Ini lebih pada tindakan instrokpeksi terhadap diri sendiri. Tindakan ini membuat kita lebih peka.
- Renungkan dan hormati perasaan si anak
Biarkan pemberontakan si anak keluar dalam suasana yang hangat, tidak emosi. Tanggapan yang lebih tenang akan membuat si anak merasa dihormati.
- Tahan pada perilaku yang membahayakan
Ketika emosi, si anak akan cenderung melakukan tindakan yang lebih berbahaya. Tugas kita adalah menahannya agar tidak melalukan tindakan itu.
- Selalu berpikir positif dengan si anak
Otak si anak masih dalam tahap perkembangan. Bimbingan yang lembut akan dan selalu berpikir baik terhadap setiap perilakunya akan membantu perkembangan pola pikir si anak lebih baik.
- Gunakan beberapa kalimat humor
Buatlah suasana semenyenangkan mungkin. Bila perlu gunakanlah kalimat-kalimat humor untuk menggugah perhatiannya.
Cara-cara itu memang simpel, tapi dengan ketekunan dan pengertian yang lebih dari orangtua, anak yang awalnya pembantah akan perlahan menjadi penurut. (huffingtonpost.com)