Find Us On Social Media :

Atasi Stres dengan Konsep BASIC ID

By Moh Habib Asyhad, Senin, 20 Januari 2014 | 09:00 WIB

Atasi Stres dengan Konsep BASIC ID

Intisari-Online.com - Salah satu motede penanganan stres paling mutakhir adalah konsep BASIC ID. Arnold Lazarus, pengemuka konsep ini, menginginkan konsep ini bisa membawa setiap orang mengatasi ketidakberesan dalam tiap bidang kehidupannya lewat tindakan nyata, oleh dirinya sendiri.

BASIC ID sejatinya adalah akronim dari Behavior-Affect-Sensation-Imagery-Cognition-Interpersonal relationship-Drug, biology, nutrition, exercise).

Apa sebenarnya BASIC ID? 

Behavior atau perilaku, yaitu semua perilaku nyata dalam keseharian. Ini menyangkut tindakan, kebiasaan, serta reaksi yang bisa diamati dan diukur. Contohnya, kebiasaan mengerjakan tugas atau kebiasaan makan yang selalu tergesa-gesa. Kebiasan ini dipercaya mempunyai andil besar pada terjadinya stres.

Affect alias perasaan. Di dalamny tercakup emosi, dorongan hati, dan berbagai perasaan lain yang cenderung kuat. Bisa berupa sifat yang mudah marah atau emosian. Sifat-sifanya ini harus segera diatasi karena berpotensi memicu terjadi stres.

Sensation merangkul lima panca indera meliputi sentuhan, kecapan, pembauan, penglihatan, dan beberapa sistem penginderaan yang lain. Nyeri pada kulit misalnya, bisa memicu terjadi stres.

Imagery merupakan penghayata citra mental. Ini meliputi penghayatan citra diri (cara manusia menggambarkan dirinya), ingatan, pengalaman mimpi, dan fantasi. Citra yang buruk adalah salah satu pemicu stres paling efektif.

Coginition merangkai pengertia, filosofi hidup, gagasan, keyakinan, wicara sendiri, juga sikap. Filosofi yang terlalu “harus, mesti, tak bisa tidak, mutlak”, serta menjatuhkan diri sendiri bisa berujung pada stres.

Lantas interpersonal relationship adalah perangkai tiap hubungan manusia dengan sesamanya. Hubungan dengan atasan yag kurang baik bisa memicu stres. Sementara terakhir, drug, bilogy, nutrition, exercise, menengarai penggunaan obat-obatan dalam kehidupan sehari-hari, kondisi fisik, makanan dan kebiasaan makan, serta kebiasaan latihan jasmani. Tubuh yang jarang latihan, misalnya, bisa memicu stres.

Konsep BASIC ID membantu kita mengenali dengan mudah, tapi menyeluruh bidang-bidang yang perlu diperiksa dan diubah untuk menanggulangi stres. Cara padang ini sekali lagi menegaskan bahwa kita, manusia, adalah makhluk sosial yang bergerak secara fisik, merasakan, mengindera, mencitra secara mental, sehingga bisa mengatasi stresnya sendiri lewat perbaikan diri.